Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] KPK Tangkap 25 Anak Buah Johnny G Plate yang Akan Kabur ke Luar Negeri

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang beredar di media sosial muncul dengan narasi yang menyatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap 25 orang anak buah mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate.

Penangkapan terjadi setelah Johnny ditetapkan Kejaksaan Agung sebagai tersangka korupsi BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kominfo Tahun 2020-2022.

Dalam unggahan disebutkan, penangakapan dilakukan ketika 25 orang tersebut akan kabur ke luar negeri.

Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal KPK menangkap 25 anak buah Johnny G Plate yang akan kabur ke luar negeri muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 48 detik pada 25 Mei 2023 dengan judul:

Up4ya K4bur Ke1uar N3gri Gag4l T0tal, 25 An4k Bu4h Jh0nny P1ate Berh4sil Di T4ngkap K-pk

Dalam thumbnail video terdapat sejumlah orang yang memakai rompi tahanan tengah berada di gedung KPK. Gambar itu diberi keterangan:

UPAYA KABUR KE LUAR NEGRI !!

25 ANAK BUAH JHONNY PLATE BARHASIL DI TANGKAP KPK

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbnail video yang memperlihatkan sejumlah orang memakai rompi tahanan tengah berada di gedung KPK. Hasilnya, gambar itu identik dengan yang ada di laman Sindonews ini.

Dalam keterangannya, sejumlah orang yang memakai rompi tahanan KPK tersebut adalah tersangka kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Dinas PUPR dan pengesahan APBD Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Gambar itu diambil pada 13 Desember 2021 ketika KPK menetapkan 15 tersangka baru dalam kasus tersebut.

Sementara, setelah disimak sampai tuntas dalam video tidak ditemukan informasi bahwa KPK menangkap 25 orang anak buah Johnny G Plate.

Narator dalam video justru membacakan artikel di laman Suara.com ini, dengan judul: "Kejagung Cegah 25 Orang Keluar Negeri Terkait Kasus Korupsi BTS BAKTI Kominfo". 

Artikel tersebut memuat informasi mengenai Kejaksaan Agung yang mencegah 25 orang ke luar negeri terkait kasus dugaan korupsi penyediaan BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kominfo Tahun 2020-2022. Pencegahan dilakukan untuk kepentingan penyidikan.

Selain itu narator dalam video juga membacakan artikel di laman Rakyatsulsel.com ini, berjudul "Menkominfo Johnny G Plate Ditahan sebagai Tersangka Korupsi BTS, Partai NasDem Tetap Fokus pada Pilpres 2024".

Artikel tersebut memuat pernyataan dari Ketua DPP Nasdem Willy Aditya yang menyebut penahanan Johnny G Plate tidak akan berdampak pada pencalonan presiden dan DPR oleh Partai Nasdem di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa KPK menangkap 25 orang anak buah Johnny G Plate yang akan kabur ke luar negeri.

Sedangkan, kasus dugaan korupsi yang melibatkan Johnny Plate ditangani Kejaksaan Agung, dan belum melibatkan KPK.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut KPK menangkap 25 orang anak buah Johnny G Plate yang akan kabur ke luar negeri tidak benar atau hoaks.

Dalam video yang beredar, antara judul dengan isi tidak ada kesesuaian.

Narator dalam video justru membahas mengenai Kejaksaan Agung yang mencegah 25 orang ke luar negeri terkait kasus dugaan korupsi penyediaan BTS 4G. 

Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa KPK menangkap 25 orang anak buah Johnny G Plate yang akan kabur ke luar negeri.

KPK juga belum terlibat dalam kasus yang menjerat Johnny sebagai tersangka.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/05/26/164800982/-hoaks-kpk-tangkap-25-anak-buah-johnny-g-plate-yang-akan-kabur-ke-luar

Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Berdirinya Amnesty International dan Sepak Terjangnya...

Kilas Balik Berdirinya Amnesty International dan Sepak Terjangnya...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

Hoaks atau Fakta
Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

Hoaks atau Fakta
Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke