Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Token PLN Gratis sampai Poster Donasi Palsu

KOMPAS.com - Dalam satu pekan ini, informasi keliru masih saja ditemukan di media sosial. Mulai bermunculan hoaks memanfaatkan momentum Ramadhan.

Ditemukan pula hoaks terkait rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Tim Pengendalian Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Berikut ringkasan penelusuran fakta dari informasi keliru yang beredar di media sosial sepanjang minggu ini.

Phishing token PLN gratis

Sebuah tautan menawarkan token listrik dengan kuota terbatas pada 2023.

Tautan itu memakai logo PLN dan meminta pengguna Facebook untuk mengunduh sebuah aplikasi.

Terkait sebaran tautan itu, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto memastikan bahwa itu bukan dari pihak PLN.

"Informasi terkait pemberian token gratis disertai ajakan download atau membuka aplikasi token PLN gratis adalah bukan informasi dari PLN," ujar Gregorius seperti diwartakan Kompas.com, Senin (27/3/2023).

Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak sembarang klik atau memasang aplikasi mencurigakan.

Phishing BLT Ramadhan

Unggahan dan pesan berantai menawarkan pencairan bantuan langsung tunai (BLT) di bulan Ramadhan.

Warganet diminta untuk mengeklik sebuah tautan dan mendaftar dengan batas waktu 30 April 2023.

Setelah ditelusuri Kompas.com, Senin (3/4/2023), tautan itu tidak mengarah ke situs Kementerian Sosial (Kemensos) yang selama ini bertanggung jawab menyalurkan BTL.

Kemensos juga menginformasikan bahwa pesan berantai berisi tautan itu adalah hoaks.

Hoaks DPR lempar kursi saat rapat dengan Mahfud MD

Muncul hoaks setelah diselenggarakannya rapat kerja Komisi III DPR dengan tim pengendalian TPPU pada Rabu (29/3/2023) lalu.

Disebutkan, DPR lempar kursi saat rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD selaku ketua tim pengendalian TPPU.

Klaim itu beredar melalui sebuah video hoaks, dengan judul, cuplikan, serta narasi yang tidak saling berkaitan.

Narator video membacakan artikel dari media daring yang memuat pendapat Politisi PSI Muannas Alaidid soal rapat Komisi II DPR dengan tim pengendalian TPPU.


Kemudian, ada juga pendapat Anggota Komisi III DPR Benny K Harman, soal dugaan kasus aliran dana Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang tengah diselidiki tim Mahfud.

Sementara, cuplikan diambil dari dokumentasi rapat dan wawancara Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dengan Kompas TV.

Adapun keluku yang digunakan dalam video bersumber dari foto Rapat Paripurna DPR RI pada 28 Oktober 2014 lalu.

Dalam rapat itu, anggota Fraksi PPP memprotes pimpinan rapat sampai menggulingkan meja.

Penelusuran selengkapnya dapat dilihat di sini.

Arteria Dahlan tidak ditangkap KPK

Komisi III DPR RI Fraksi PDI-P Arteria Dahlan disebut telah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam sebuah video yang beredar di Facebook.

Faktanya, tidak ada bukti atau narasi yang membenarkan klaim tersebut. Narator hanya membacakan artikel soal transaksi Rp 349 triliun di DPR.

Judul yang dipakai berkaitan dengan transaksi janggal Rp 300 triliun yang diduga terjadi di lingkungan Kemenkeu.

Kendati demikian, sejauh ini belum ada penangkapan atau penetapan tersangka terkait penyelewengan dana di Kemenkeu.

Penelusuran selengkapnya dapat dibaca di sini.

Poster palsu donasi ACT

Poster donasi kemanusiaan untuk masyarakat Palestina menggunakan logo Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) beredar di media sosial.

Poster itu juga memakai foto pendakwah Hilmi Firdausi.

Setelah ditelusuri Kompas.com, Rabu (29/3/2023), poster itu hoaks.

Padahal, yayasan filantropi ACT telah dicabut izin penyelenggara pengumpul dana sumbangan (PUB) oleh Kementerian Sosial.

Pencabutan izin itu terkait kasus penggelapan dana bantuan sosial untuk keluarga korban kecelakaan Pesawat Lion Air Boeing 737 Max 8 nomor penerbangan JT 610.

Tiga petinggi ACT telah menjadi tersangka dan seluruh kantor ACT tutup sejak 7 Juli 2022 lalu.

Pendakwah Hilmi Firdausi juga membantah bahwa dirinya terlibat dalam penggalangan dana dalam poster yang beredar.

 

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/04/03/125654582/cek-fakta-sepekan-hoaks-token-pln-gratis-sampai-poster-donasi-palsu

Terkini Lainnya

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke