KOMPAS.com - YouTube akan menghapus video berisi misinformasi dan disinformasi tentang aborsi.
Banyaknya informasi keliru di YouTube muncul seiring kontroversi tentang legalitas aborsi yang tengah ramai diperbincangkan di Amerika Serikat (AS).
Media sosial berbasis video milik Google itu mengatakan akan menghapus konten yang merekomendasikan cara melakukan aborsi di rumah yang notabene tidak aman.
"Mulai hari ini dan untuk beberapa minggu ke depan, kami akan menghapus konten yang memberikan petunjuk tentang metode aborsi yang tidak aman atau mempromosikan klaim palsu tentang keamanan aborsi berdasarkan kebijakan misinformasi medis kami," tulis YouTube di media sosial resminya.
Sama seperti label informasi pada konten kesehatan dan Covid-19, YouTube juga akan memberi label atau konteks pada video seputar aborsi.
Label atau konteks itu dimaksudkan untuk memberi tahu pengguna mengenai konteks dan penelusuran yang lebih relevan.
YouTube akan menghapus jenis konten menyesatkan yang bertujuan untuk menipu atau berisiko menimbulkan bahaya serius bagi pengguna.
"Ini termasuk jenis informasi yang salah tertentu yang dapat menyebabkan bahaya di dunia nyata, seperti mempromosikan pengobatan atau perawatan yang berbahaya, jenis konten tertentu yang dimanipulasi secara teknis, atau konten yang mengganggu proses demokrasi," tulis Google.
Google juga akan memberikan teguran terhadap akun yang melanggar ketentuan. Akan ada tiga teguran, hingga kanal pengguna akan ditangguhkan jika mengabaikan teguran tersebut.
Kontroversi aborsi di AS
Kontroversi seputar aborsi belakangan memuncak ketika Mahkamah Agung AS membatalkan putusan Roe v Wade yang memberi perempuan hak konstitusional untuk melakukan aborsi.
Pada Jumat (24/6/2022), Mahkamah Agung AS memutuskan bahwa tindakan aborsi bukan merupakan hak yang bisa dilindungi oleh konstitusi negara tersebut.
Putusan Roe v Wade merupakan titik ketika konstitusi AS melegalkan aborsi secara nasional pada 1973. Pro kontra tentang memang putusan ini telah berlangsung sejak lama.
Keputusan pengadilan yang melindungi hak aborsi di AS Dokumen setebal 98 halaman, yang mencakup 118 catatan kaki dan lampiran 31 halaman tentang undang-undang aborsi negara bagian.
dicabutnya Roe v Wade di AS akan berdampak secara politik.
Masalahnya, aborsi tidak hanya bicara masalah kesehatan, hak, atau moral di AS, tetapi memancing polarisasi di antara kalangan konservatif dan lawannya.
Lebih lagi, aborsi menjadi persoalan ideologis, yang rentan digunakan sebagai amunisi politik baik dari pihak yang mendukung maupun menolaknya.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/07/23/151500382/banyak-video-hoaks-soal-aborsi-youtube-ambil-tindakan