Sebaran informasi keliru beredar di tengah aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, pada Senin (11/4/2021) lalu.
Sementara, hoaks tentang Covid-19 yang secara spesifik menargetkan Bill Gates, juga masih beredar.
Berikut ringkasan penelusuran fakta, dari berbagai informasi keliru yang beredar di media sosial sepanjang pekan ini:
Hoaks peserta demo 11 April 2022 disetop polisi
Sebuah video diklaim sebagai rombongan mahasiswa peserta demo 11 April 2022 asal Sumatera, yang disetop polisi saat akan menuju Jakarta.
Disebutkan bahwa lokasi kejadian berada di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Berdasarkan hasil penelusuran, itu adalah video lama saat ada penyekatan arus mudik Lebaran pada 2020.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad, memastikan bahwa narasi yang beredar di media sosial adalah hoaks.
"Kami sudah konfirmasi ke Polres Lampung Selatan, dan dapat dipastikan video itu hoaks, tidak ada penyetopan mahasiswa yang hendak ke Jakarta," kata Pandra, Minggu (10/4/2022).
Pihaknya akan menyelidiki penyebaran video hoaks tersebut dan meminta mahasiswa agar tidak terprovokasi.
"Itu video penyekatan arus mudik tahun 2020-2021 di jalan tol Lampung di Kalianda," imbuh dia.
Simak penelusuran fakta selengkapnya di sini.
Hoaks mahasiswa buka puasa siang hari usai demo
Foto lama rombongan mahasiswa yang tengah makan bersama di pelataran sebuah gedung pada siang hari, diedarkan di media sosial dengan konteks yang keliru.
Disebutkan bahwa rombongan mahasiswa itu buka puasa siang hari usai demo.
Foto tersebut mulai beredar pada Senin (11/4/2022) bertepatan dengan aksi demonstrasi mahasiswa yang dilakukan di depan Gedung DPR, Jakarta.
Padahal foto itu diambil pada 8 Oktober 2020 ketika rombongan mahasiswa berdemonstrasi di depan Kantor DPRK Langsa, Aceh.
Pada 2020, pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1441 H atau 2020 M jatuh pada 24 April 2020. Sehingga, klaim bahwa foto tersebut menunjukkan mahasiswa buka puasa pada siang hari usai mengikuti aksi demonstrasi adalah tidak benar.
Cek selengkapnya di sini.
Video evakuasi mayat diklaim rekayasa militer Ukraina
Video menampilkan tentara Ukraina sedang mengevakuasi jenazah di tengah jalan, diklaim sebagai rekayasa.
Militer Ukraina dituding sengaja meletakkan mayat di jalan, kemudian menuduh Rusia membantai warga sipil.
Narasi itu tidak benar. Video tersebut menunjukkan dua tentara Ukraina menarik seutas tali yang dikaitkan pada jenazah.
Mayat itu salah satu dari warga sipil yang dibunuh oleh tentara Rusia.
Mereka sengaja melakukannya untuk mengantisipasi adanya jebakan peledak yang dipasang dekat mayat atau booby trap.
Tentara Ukraina menarik dan memindahkan mayat mencurigakan tersebut ke daerah Irpin dan pinggiran kota Kyiv lainnya. Diperkirakan lebih dari 300 orang tewas di Bucha akibat perang.
Baca penelusuran fakta lebih lengkap di sini.
Bill Gates dituding kembangkan vaksin mengandung luciferase
Pendiri Microsoft, Bill Gates kembali jadi sasaran disinformasi seputar Covid-19.
Kali ini beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa Gates mengembangkan vaksin Covid-19 yang mengandung luciferase.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, dari beberapa vaksin yang didistribusikan secara legal, tidak ada vaksin yang mengandung luciferase.
Meskipun luciferase tidak terdapat dalam bahan vaksin, tetapi para peneliti di Cabang Medis Universitas Texas Galveston (UTMB) pada Juli 2020 lalu pernah meneliti kunang-kunang untuk mengembangkan alat tes Covid-19.
Namun, tidak ada penelitian atau pengembangan vaksin Covid-19 mengandung luciferase.
Lihat selengkapnya di sini.
Hoaks lowongan kerja PT KAI Mei 2022
Lowongan kerja palsu mengatasnamakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali beredar di media sosial.
Lowongan yang ditawarkan antara lain masinis, kondektur, dan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA), dengan batas waktu 30 Mei 2022.
Email yang disertakan dalam narasi tersebut bukan berasal dari email resmi PT KAI.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan bahwa informasi tersebut hoaks.
"Waspada terhadap penipuan-penipuan berkedok rekrutmen KAI yang menggunakan berbagai modus seperti lowongan palsu di atas," kata Joni dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/4/2022).
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/04/18/121709982/cek-fakta-sepekan-hoaks-di-tengah-demo-hingga-loker-pt-kai