Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Kemungkinan Alien Nongkrong di Bola Dyson, Apa Itu?

Kompas.com - 12/06/2022, 21:00 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa jika alien itu memang benar-benar ada, kemungkinan terbesarnya mereka akan nongkrong atau berkumul di bola Dyson.

Bola Dyson ini mengelilingi bintang kecil yang sudah tidak bersinar lagi yang disebut katai putih, dan tersebar di seluruh Bima Sakti.

Dilansir dari Live Science edisi 3 Juni 2022, dengan adanya kemungkinan semua aliens tersebut nongkrong di Bola Dyson, maka seharusnya para peneliti mencoba untuk fokus mencari mereka di sekitar wilayah itu.

Hal ini disampaikan oleh seorang profesor Emeritus Fisika dan Astronomi di University of California Los Angeles, Ben Zuckerman yang juga terlibat dalam studi baru tersebut.

Zuckerman mengatakan, berdasarkan hasil pencarian itu nantinya, para astronom dapat memperkirakan berapa banyak peradaban maju yang mengintai di galaksi.

Seperti yang diketahui bahwa alien kerap kali dianggap sebagai simbol dari peradaban makhluk hidup lain di luar angkasa. Alien juga disebut memiliki kecerdasan yang tinggi, dan simbol peradaban maju yang mungkin ada di galaksi.

Untuk itu, bagi alien yang dianggap memiliki kemampuan dan kecerdasan tinggi ini diperkirakan akan membangun sebuah megastruktur sebagai tempat mereka sekedar singgah dan nongkrong, ialah bola Dyson.

Apa itu bola Dyson?

Baca juga: Fisikawan Ungkap Kemungkinan Alien Nongkrong di Bola Dyson yang Kelilingi Katai Putih

Sebelum memahami lebih jauh hasil studi yang dijelaskan Zuckerman tersebut, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa yang disebut dengan bola Dyson itu.

Konsep dasar utamanya yakni setiap peradaban maju membutuhkan energi untuk makanan, transportasi, konflik, kenyamanan dan kemudahan.

Saat ini, menurut The World Counts, ada sekitar 78 miliar orang di Bumi menggunakan sekitar 580 juta joule energi setiap tahun, dan ini setara dengan output energi hampir 14.000 juta ton minyak.

Memang hampir semua energi manusia berasal dari bahan bakar fosil, karena kita tidak memiliki pengetahuan teknologi yang cukup untuk mengandalkan generator energi terbesar di tata surya, seperti energi matahari.

Jika manusia menutupi setiap inci persegi permukaan bumi dengan panel surya, itu akan menghasilkan lebih dari 10^17 joule energi per detik.

Dengan akumulasi tersebut, artinya kita masih akan kehilangan sebagian besar energi yang dipancarkan matahari yakni sekitar 10^26 joule per detik.

Konsep dasar inilah yang menjadi motivasi di balik bola Dyson. Bola Dyson dinamai sesuai dengan fisikawan terkenal bernama Freeman Dyson, yang mengembangkan ide tersebut pada tahun 1960.

Dengan kata lain, jika sebuah peradan maju seperti alien itu benar-benar Anda, tentu mereka juga sangat mungkin akan memanfaatkan energi yang luar biasa dari bintang tempat mereka berada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com