Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Cara Mengatasi Handuk yang Cepat Berbau

Kompas.com - 16/04/2022, 13:10 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis


KOMPAS.com - Handuk sama halnya dengan pakaian yang bisa mengalami bau jika terlalu lama dipakai, bahkan lebih cepat bau meski baru digunakan beberapa kali.

Oleh karena itu, perlu mengetahui penyebab handuk cepat bau, agar dapat mencegah dan cara mengatasinya.

Penyebab handuk cepat berbau

Dilansir dari Today, Selasa (12/4/2022), Carolyn Forté, Direktur Peralatan Rumah Tangga, Produk Pembersih, dan Tekstil di Good Housekeeping Institute, menjelaskan, handuk bisa menghasilkan bau asam dan apak lebih cepat saat diletakkan dalam keadaan basah.

Selain itu, penyebab handuk cepat berbau serta kehilangan kelembutan dan daya serapnya adalah penumpukan detergen atau pelembut kain.

Baca juga: Ketahui Tanda-tanda Handuk Perlu Segera Diganti

Cara mengatasi handuk yang cepat berbau

Untuk mengatasinya, Forté merekomendasikan menambahkan satu cangkir cuka putih suling selama pembilasan terakhir ketika mencuci handuk (untuk mesin cuci beban atas standar yang terisi air).

“Untuk mesin cuci top-loader atau front-loader berefisiensi tinggi, saya hanya akan mengisi dispenser pelembut kain ke tingkat maksimal dengan cuka sehingga secara otomatis dikeluarkan pada bilasan terakhir," jelas Forté.

Anda tak perlu khawatir bau cuka masih menempel pada handuk. Pasalnya, saat mencuci handuk, bau cuka biasanya akan menghilang pada bilasan terakhir. Namun, jika bau cuka tetap ada, bilas kembali handuk.

Forté menambahkan untuk tidak perlu selalu membilas handuk dengan cuka, tetapi melakukannya sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga: Penyebab Handuk Cepat Berbau dan Cara Mengatasinya

Selain itu, cuka juga bisa digunakan untuk menghilangkan bau apak dan jamur dari handuk. Nah, bila handuk di rumah Anda berbau, segera mencucinya dengan cuka.

(Sumber: Kompas.com Penulis Aniza Pratiwi | Editor Esra Dopita Maret)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com