Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surati Google, Rusia Desak agar Pemblokiran Kanal YouTube Media Pemerintah Dibuka

Kompas.com - 05/03/2022, 18:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah kanal YouTube Media milik pemerintah Rusia, seperti RT dan Sputnik, tidak bisa diakses pengguna internet usai diblokir oleh Google.

Pemblokiran tersebut merupakan buntut serangan yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) lalu.

Selain diblokir, media tersebut pun tidak bisa menikmati keuntungan dari iklan atau Adsense kanal YouTube.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (28/2/2022), pemerintah Rusia disebut telah mendesak Google untuk membuka pemblokiran tersebut.

Desakan tersebut disampaikan oleh lembaga yang mengawasi aspek komunikasi, teknologi informasi, dan media massa di Rusia, Roskomnadzor.

Baca juga: Kenapa Rusia Larang Ukraina Gabung NATO hingga Picu Konflik? Ini Alasannya

Menurut beberapa laporan, Roskomnadzor telah mengirimkan surat kepada Google untuk menghapus pembatasan akses kepada sejumlah media milik pemerintah Rusia.

Belum ada laporan mengenai isi surat yang dikirim Roskomnadzor kepada Google. Selain itu, respons Google terkait surat atau desakan dari pemerintah Rusia itu pun sampai saat ini juga masih belum diketahui.

Akan tetapi, Google tampaknya berupaya untuk mengabulkan permintaan pemerintah Ukraina untuk memblokir media milik pemerintah Rusia yang ada di sejumlah platform.

Dilansir dari PCMagazine melalui KOMPAS.com, salah satu buktinya adalah penghapusan aplikasi berita RT News dari Google Play Store.

Pemerintah Ukraina minta kanal media Rusia diblokir

Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov meminta agar sejumlah kanal YouTube media milik pemerintah Rusia diblokir.

Baca juga: Apa Peran NATO dalam Konflik Rusia VS Ukraina, Ini 5 Faktanya

Melalui unggahannya di akun Twitter @FedorovMykhailo, dia mengaku telah mengirim surat kepada tim YouTube agar sejumlah kanal berbahasa Rusia yang menyampaikan propaganda dan informasi hoaks, seperti Russia 24, TASS, serta RIA Novosti diblokir.

Permintaan itu pun disetujui oleh pihak YouTube. Menurut juru bicara YouTube, Ivy Choi, pihaknya sudah memblokir sejumlah kanal media berbahasa Rusia agar tidak bisa diakses di Ukraina.

Selain itu, YouTube juga bakal mulai menghentikan fitur monetisasi di sejumlah kanal media berbahasa Rusia, serta tidak mengaktifkan fitur rekomendasi terhadap video-video dari kanal tersebut.

Selain YouTube, Facebook juga memblokir sejumlah saluran berita Rusia, termasuk media yang disponsori oleh pemerintah, dengan tujuan agar tidak bisa menjalankan berbagai iklan dan mendapatkan uang dari platform tersebut.

Adapun pemblokiran akses terhadap sejumlah media milik Rusia ini dilakukan bersamaan dengan sejumlah sanksi yang diberikan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa.

(Penulis: Bill Clinten | Editor: Reza Wahyudi)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com