Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kenapa Harga Produk Apple Sangat Mahal dari Android

Kompas.com - 19/02/2022, 19:07 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, produk Apple dianggap sebagai salah satu barang elektronik yang mewah dan mahal.

Anggapan ini bukan tanpa sebab, karena produk Apple iPhone hingga produk desktop lainnya seperti Mac, Apple Watch, dan tablet iPad memang tergolong mahal dibandingkan produk lain seperti Android.

Persepsi soal produk Apple mahal tampaknya begitu melekat kuat. Bahkan tak menutup kemungkinan, produk Apple diasosiasikan juga dengan status sosial seseorang dalam keleompok masyarakat.

Tidak hanya itu, pada tahun 2018 dari hasil penelitian Universitas Chicago, orang yang memiliki produk Apple bisa dianggap orang kaya atau punya pendapatan lebih besar dari kebanyakan lainnya.

Produk Apple mahal sebenarnya tidak hanya ada di persepsi masyarakat.

Baca juga: iPhone 6 Plus Sudah Dianggap Kuno oleh Apple

Produk Apple mahal itu juga bisa dilihat dari perbandingan harga dengan produk serupa dari merek lain, seperti produk iPhone terbaru bakal punya harga lebih mahal dibanding ponsel dari merek lain.

Misalnya, ponsel keluaran terbaru dari Samsung, yakni Galaxy S22 Ultra sebagai model tertinggi dengan varian memori internal 512 GB, di Indonesia dijual dengan harga Rp21 juta.

Sementara itu, model tertinggi ponsel terbaru Apple iPhone 13 Pro Max dengan varian memori internal 512 GB, di Indonesia dijual seharga Rp27 juta.

Dari perbandingan harga tersebut, menunjukkan bahwa harga sebuah produk Apple relatif lebih mahal dibanding merek lainnya.

Padahal jika dilihat sekilas fungsi iPhone sebagai produk ponsel Apple, mungkin bakal tidak jauh beda dengan ponsel merek lainnya.

iPhone punya fungsi utama sebagai alat komunikasi, begitu pula produk ponsel pada merek lainnya.

Sama-sama punya fungsi yang sama, lantas kenapa produk Apple sangat mahal?

Simak rangkuman Kompastekno terkait alasan mengapa produk Apple mahal, sebagai berikut:

Biaya riset dan pengembangan yang tidak murah

Di balik produk Apple yang mahal, terdapat juga biaya riset dan pengembangan yang tidak murah.

Pada tahun keuangan 2020, Apple pernah menghabiskan dana kurang lebih sebesar 18 miliar dolar AS (sekitar Rp256 triliun) hanya untuk biaya riset dan pengembangan, dikutip dari The Cold Wire, Rabu (16/02/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com