KOMPAS.com - Indonesia termasuk salah satu negara yang rawan sekali bencana gempa bumi, sehingga masyarakat perlu mengetahui mitigasi diri saat terjadi bencana gempa bumi.
Gayatri Indah Marliyani, pakar Tektonik Aktif Geologi Gempa Bumi dari Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) UGM mengatakan, di Indonesia gempa bumi memang masih akan sering terjadi.
Hal ini dikarenakan letak negara Indonesia secara geografis yang mendukung potensi kemunculan peristiwa ini terjadi.
"Indonesia sering terjadi gempa, karena posisi Indonesia berada pada daerah pertemuan batas lempeng," kata Gayatri kepada Kompas.com, Senin (17/1/2022).
Lempeng bumi juga dikenal dengan sebutan lempeng tektonik. Daerah perbatasan lempeng-lempeng tektonik, merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan gempa bumi, gunung berapi, dan pembentukan daratan tinggi.
"Pertemuan lempeng di wilayah Indonesia tergolong yang paling aktif di dunia, sehingga memang kawasan Indonesia rawan terhadap bencana gempa bumi," ujarnya.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,5 Guncang Banten, Tak Berpotensi Tsunami
Oleh karena itu, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah belajar memahami langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan diri agar terhindar dari hal-hal buruk saat terjadi bencana gempa bumi.
Berikut beberapa cara atau langkah menyelamatkan diri yang bisa Anda lakukan, baik sebelum, saat terjadi dan setelah gempa bumi.
Dalam upaya penyelamatan diri sebelum gempa bumi, Anda perlu menyiapkan ini bersama keluarga Anda.
Jika Anda berada di dalam rumah, sekolah, kantor, atau gedung bertingkat, lakukan hal berikut:
Baca juga: 3 Langkah Penyelamatan Diri Saat Gempa Bumi
Jika ketika gempa bumi Anda berada di dalam mobil, berikut upaya penyelamatan diri yang perlu Anda lakukan:
Waspada akan gempa susulan. Pastikan Anda mencari informasi dari media resmi seperti BMKG dan BNPB.
(Sumber: Kompas.com Penulis : Nadia Faradiba, Ellyvon Pranita Editor: Bestari Kumala Dewi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.