Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Tidur dengan Kucing di Kasur yang Sama Aman bagi Kesehatan?

Kompas.com - 05/02/2022, 18:10 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis


KOMPAS.com - Tidur dengan kucing bagi para pemiliknya seringkali menjadi rutinitas yang biasa.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa sekitar 50 persen pemilik hewan peliharaan di Amerika Serikat mengizinkan hewan peliharaannya tidur di tempat tidur miliknya.

Lantas, apakah tidur dengan kucing di tempat tidur yang sama benar-benar aman dan tidak mendatangkan risiko kesehatan?

Dilansir dari Healthline, Dr. Steve Weinberg, pendiri 911 VETS, mengatakan bahwa tidur bersama kucing memberikan rasa senang dan nyaman.

“Kelemahannya adalah kucing merupakan hewan nokturnal,” ujar Dr. Weinberg.

“Seseorang mungkin merasa terganggu saat larut malam atau terbangun di dini hari,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, Dr. Weinberg mengatakan bahwa tidur bersama kucing bisa kontraproduktif dengan pola tidur seseorang.

Baca juga: 6 Alasan Kenapa Kucing Suka Tidur dengan Pemiliknya

“Banyak kucing yang suka bermain dan ia akan menggaruk atau menggigit kaki manusia di bawah selimut,” kata Dr. Weinberg.

Selain itu, jika kebersihan kucing tidak terjaga dan ia memiliki banyak kutu di bulunya, manusia bisa tergigit kutu kucing saat tidur bersama.

Kemudian, Dr. Jennifer Maniet, staf dokter hewan di Petplan Pet Insurance, mengatakan bahwa kucing tidak boleh tidur bersama bayi karena ada risiko kucing secara tidak sengaja menindih bayi di dada atau wajahnya.

“Jika kucing kaget atau ketakutan, bayi bisa digigit, dicakar, atau diinjak ketika ia mencoba lari atau melompat,” kata Dr. Maniet.

Hal ini perlu diwaspadai karena cakar dan gigitan adalah cara umum bagi kucing untuk menularkan penyakit.

Penularan penyakit juga bisa terjadi saat berpelukan dengan kucing, terutama bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

“Orang dewasa dan anak-anak dengan sistem kekebalan yang terganggu karena penyakit tertentu mungkin berisiko lebih tinggi tertular penyakit dari hewan,” ujar Dr. Maniet.
Terlepas dari kesehatan sang pemilik, ada beberapa hal yang menandakan masalah kesehatan kucing sehingga memeluknya dapat menimbulkan risiko penularan.

“Jangan memeluk kucing jika mereka menunjukkan gejala penyakit seperti bulu rontok, ruam, batuk, lesu, muntah, atau diare,” jelasnya.

Baca juga: Bolehkah Kita Tidur dengan Kucing di Kasur yang Sama?

Dalam kasus seperti ini, kucing harus segera diperiksakan ke dokter hewan untuk mengetahui penyebab gejala yang dialami dan perawatannya.

(Sumber : Kompas.com Penulis Lulu Lukyani | Editor Lulu Lukyani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com