Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini 7 Tahapan Praktis Menanam Cabai dengan Teknik Hidroponik

Kompas.com - 01/01/2022, 12:36 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Menanam cabai di rumah adalah kegiatan yang semakin mendapatkan peminat di kalangan masyarakat.

Selain membantu kebutuhan bumbu dapur, menanam cabai menjadi alternatif hobi yang menyenangkan.

Apabila Anda ingin menanam cabai di halaman rumah tanpa lahan luas, Anda dapat menggunakan sistem hidroponik.

Menanam cabai dengan sistem hidroponik tidak terlalu sulit. Hasilnya pun cukup memuaskan.

Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (31/12/2021), berikut cara menanam cabai hidroponik yang dapat dilakukan di halaman rumah.

Baca juga: Harga Meroket saat Nataru: Minyak Goreng, Cabai, dan Telur

1. Pemilihan bibit cabai

Cabai lokal merupakan jenis cabai yang sangat mudah dibudidayakan di Indonesia karena lebih mudah tumbuh dan beradaptasi dengan iklim serta jenis tanah.

Akan tetapi, terdapat dua jenis cabai yang bisa Anda pilih, yaitu hibrida dan cabai lokal.

Untuk hasil cabai yang berkualitas, pilihlah bibit hibrida karena lebih diunggulkan dibandingan bibit lokal.

2. Proses penyemaian bibit cabai

Tahap penyemaian bibit cabai hidroponik adalah pertama, pilih tempat yang akan digunakan dalam penyemaian, berupa polybag dengan ukuran kecil, baki serta petakan tanah.

  • Siapkan media semai yaitu campuran tanah humus, arang sekam dan pupuk kandang kering dengan perbandingan 3 : 1 : 1 secara merata.
  • Setelah itu, isi ke dalam tempat semai yang Anda pilih, jangan terlalu penuh.
  • Taburkan bibit ke dalam tempat semai yang sudah diisikan dengan media semai.
  • Berikan ruang yang lebar didalam tempat semai agar calon tanaman cabai memperoleh ruang untuk tumbuh maksimal.
  • Lakukan penyiraman setiap hari pada pagi dan sore.
  • Tunggu hingga bibit tumbuh tunas sekitar umur 25 sampai 30 hari bibit siap dipindahkan.

Baca juga: 5 Tips Menanam Cabai di Dalam Ruangan

3. Mempersiapkan media tanam hidroponik

Media tanam yang bisa digunakan adalah cocopeat dan campuran arang sekam.

Sementara tempat budidaya hidroponik berupa potongan pipa dan botol minuman.

4. Cara menanam cabai hidroponik

  • Buat sumbu yang akan digunakan untuk penyerapan nutrisi air. Sumbu sebaiknya berasal dari kain flanel karena penyerapan tinggi.
  • Bibit siap ketika sudah berumur 25 sampai 30 hari.
  • Dalam proses pemindahan bibit cabai harus dilakukan dengan hati-hati agar calon tanaman cabai tidak mengalami kerusakan sehingga beresiko kematian.
  • Lakukan pencabutan bibit cabai dengan pelan. Anda bisa menyiram dulu tempat semai agar tanah menjadi basah sehingga lebih mudah dicabut dan akar tanaman cabai tidak rusak.
  • Pindahkan juga bibit cabai bersama dengan media semai. Akan tetapi, media semai tetap harus dihilangkan dengan cara merendam tanah dengan air agar proses pemisahan akan dengan media semai lebih efektif.
  • Setelah bibit dan media semai terpisah, Anda tinggal melakukan penanaman ke dalam pot yang sudah disiapkan sebelum dan siram dengan air bersih secukupnya.
  • Letakkan pot atau tanaman cabai di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Tujuannya agar tanaman cabai lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang terkena sinar matahari.
  • Proses ini dapat dilakukan selama 5 sampai 7 hari.
  • Setelah itu, tanaman cabai boleh diletakkan pada area yang terkena sinar matahari langsung.

Baca juga: Tips Menanam Cabai agar Berbuah Lebat dan Cepat

5. Nutrisi untuk tanaman cabai hidroponik

Tanaman cabai yang dibudidayakan menggunakan teknik hidroponik membutuhkan nutrisi tambahan agar kebutuhan unsur hara tanaman cabai dapat terpenuhi.

Teknik hidroponik memiliki keterbatasan dengan media tanam dan unsur. Oleh karena itu, pemberian nutrisi tambahan sangat diperlukan untuk menjaga dan menunjang pertumbuhan cabai secara maksimal.

Pemberian tambahan nutirisi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan unsur hara yang tidak diperoleh karena budidaya menggunakan teknik hidroponik.

Namun, jika pemberian tambahan nutrisi dilakukan pada tanaman yang baru saja dipindah akan berisiko merusak cabai, karena tanaman terkejut dengan kandungan nutrisi secara tiba-tiba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com