Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hartanya Berkurang Rp 715 Triliun, Elon Musk Masih Jadi Orang Terkaya di Dunia

Kompas.com - 14/11/2021, 06:45 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - CEO Tesla Elon Musk harus merugi hingga Rp 50 miliar dolar atau setara dengan Rp 715 triliun, hanya dalam dua hari akibat harga saham Tesla yang terpuruk.

Kendati begitu, menguapnya kekayaan Elon Musk sebesar Rp 715 triliun ini, tetap tak menggoyahkan posisinya sebagai orang paling kaya sedunia.

Melansir Kompas.com (11/11/2021), berdasarkan data Real-Time Billionaires List dari Forbes, Musk masih tetap menjadi orang paling tajir sedunia dengan total kekayaan 278,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 3.984 triliun). Unggul dari rival terdekatnya, pendiri Amazon, Jeff Bezos, dengan kekayaan 201 miliar dollar AS.

Baca juga: Kekayaan Elon Musk Menguap Rp 715 Triliun dalam Dua Hari

Naik turunnya harga saham Tesla memang sangat berpengaruh terhadap kekayaan Musk. Pasalnya, pengusaha kelahiran Afrika Selatan itu mengaku hanya menerima gaji dalam bentuk saham Tesla, bukan gaji uang tunai pada umumnya.

Saat ini, Musk dilaporkan memiliki sekitar 23 persen saham pada perusahaan mobil listrik yang dipimpinnya itu.

Meski sempat anjlok karena menurunnya harga saham Tesla, secara keseluruhan, selama tahun 2021 ini kekayaan Musk justru meningkat hingga 70 persen.

Hal ini berkat performa bisnis positif Tesla pada bulan-bulan sebelumnya, sebagaimana dihimpun dari The Economic Times.

Harga saham Tesla terpuruk.Yahoo Finance/ TSLA Harga saham Tesla terpuruk.

Penyebab saham Tesla terpuruk

Diketahui harga saham Tesla mulai "memerah" sejak Senin (8/11/2021). Uniknya, salah satu faktor yang ditengarai menyebabkan harga saham Tesla terpuruk adalah kicauan Musk di Twitter satu hari sebelumnya.

Baca juga: Makin Tajir, Kekayaan Elon Musk Tembus Rp 3000 Triliun

Saat itu, dalam twitnya, Musk bertanya kepada pengikutnya, apakah dia harus menjual 10 persen dari saham Tesla yang dimilikinya untuk membayar pajak, atau tidak. Gara-gara twit itu, saham Tesla turun sekitar 5 persen pada sesi perdagangan Senin.

Sehari kemudian, pada sesi perdagangan Selasa (9/11/2021), harga saham Tesla malah semakin terpuruk, atau menurun 12 persen ke level 1.023 dollar AS per lembar saham).

Kondisi ini terjadi setelah Investor kenamaan Michael Burry, menuliskan dalam sebuah twit, bahwa Musk perlu menjual sahamnya untuk melunasi utang/kredit yang diambilnya dengan jaminan saham Tesla.

Seperti diketahui, Michael Burry sendiri merupakan investor hedge fund yang terkenal karena taruhan miliaran dollarnya melawan gelembung perumahan AS pada pertengahan 2000-an. Kisah Burry ini bahkan diabadikan dalam buku dan film "The Big Short”.

Baca juga: Elon Musk Ingin Bangun Universitas, Bayar Kuliah Bisa Pakai Dogecoin

Dua kicauan itulah yang memicu penurunan tajam pada harga saham Tesla, sehingga membuat sekitar Rp 715 triliun harta kekayaan Musk menguap hanya dalam dua hari.

(Sumber:Kompas.com/Galuh Putri Riyanto | Editor: Yudha Pratomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com