KOMPAS.com - Sebelum memasuki dunia profesional, pengalaman magang bisa menjadi nilai tambah bagi seorang mahasiswa fresh graduate apabila mengincar posisi di bidang yang diimpikan.
Magang bagi mahasiswa juga bisa menjadi bukti bahwa fresh graduate memiliki kemampuan dan pengalaman nyata sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja.
Dari sana, perusahaan akan menilai seorang kandidat siap dengan keterampilan dasar yang dibutuhkan.
Namun untuk bisa diterima di perusahaan magang incaran, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar memnjadi nilai tambah di mata recruiter.
Modal awal tentunya ialah menyiapkan curriculum vitae (CV) yang layak.
CV ini adalah modal penting karena magang bukan sekadar kegiatan untuk memenuhi SKS. Melainkan langkah awal mahasiswa untuk memasuki dunia kerja dan mengembangkan sayap karir.
Baca juga: Contoh CV dan Resume, Serta Beda Keduanya yang Perlu Kamu Tahu
Berikut sejumlah tips menulis CV untuk magang, dilansir dari laman platform edukasi Zenius.
Bagi mahasiswa atau fresh graduate, info di CV biasanya terdiri dari:
Tidak semua informasi perlu dimasukkan secara detail ke dalam CV.
Pastikan pihak HRD dapat dengan mudah melihat nilai diri kamu dengan cepat mengingat banyaknya CV yang masuk dari calon peserta magang.
Salah satu contohnya ialah pada bagian riwayat pendidikan.
Baca juga: Apakah Peserta Magang atau Internship Harus Dibayar?
Cantumkan informasi atau pengalaman yang relevan sesuai posisi yang kamu lamar.
Misalnya, kamu ingin melamar magang untuk posisi digital marketing, maka kamu bisa mencantumkan pengalaman atau pelatihan dalam bidang tersebut.
Termasuk pengalaman kepanitiaan atau organisasi yang berkaitan selama kuliah.
Setelah CV selesai dibuat, pastikan penggunaan bahasa dan istilah benar. Hindari sampai ada kesalahan penulisan (typo), salah eja atau salah dalam penggunaan istilah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.