Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Kompas.com - 02/05/2024, 16:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Piala Thomas dan Uber merupakan salah satu turnamen bulu tangkis yang paling bergengsi di dunia.

Dilansir dari laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Piala Thomas (Thomas Cup) adalah trofi yang diberikan untuk pemenang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Beregu Putra.

Pertama kali diadakan pada edisi 1948/1949, nama ‘Thomas’ digunakan untuk menghormati Sir George Thomas, Pendiri-Presiden Federasi Bulutangkis Internasional (sekarang BWF).

Baca juga: Jam Berapa Pertandingan Thomas Cup 2024 Indonesia Vs India? Simak Jadwalnya

Sedangkan Piala Uber (Uber Cup) adalah trofi yang diberikan untuk pemenang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Beregu Putri.

Uber Cup diusulkan pada tahun 1950 oleh pemain legenda Inggris Betty Uber, dan akhirnya terwujud pada tahun 1956/1957.

Sampai saat ini, Indonesia memimpin perolehan gelar Piala Thomas dengan 15 gelar, sedangkan Piala Uber didominasi China dengan 15 gelar.

Baca juga: 8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?


Daftar juara Piala Thomas dari masa ke masa

Edisi pertama Piala Thomas pada 1948/1949 melahirkan Malaysia sebagai juara, dan menyapu bersih dua edisi berikutnya.

Namun secara keseluruhan, Indonesia memimpin perolehan gelar dengan 15 gelar, disusul China di urutan kedua dengan 10 gelar.

  • 1949, 1952, 1955: Malaysia
  • 1958, 1961, 1964: Indonesia
  • 1967: Malaysia
  • 1970: Indonesia
  • 1973, 1976, 1979: Indonesia
  • 1982: China
  • 1984: Indonesia
  • 1986, 1988, 1990: China
  • 1992: Malaysia
  • 1994, 1996, 1998, 2000, 2002: Indonesia
  • 2004, 2006, 2008, 2010, 2012: China
  • 2014: Jepang
  • 2016: Denmark
  • 2018: China
  • 2020: Indonesia
  • 2022: India.

Baca juga: Sejarah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Piala Thomas dan Piala Uber, Apa Bedanya?

Pada edisi Piala Thomas 2016, Denmark menorehkan sejarah dengan menjadi negara non-Asia pertama (dan satu-satunya sampai saat ini) yang menjuarai turnamen tersebut.

Denmark berhasil mengalahkan Indonesia di final Piala Thomas 2016 yang diselenggarakan di Kunshan, China.

Daftar juara Piala Uber dari masa ke masa

Sama seperti Malaysia, Amerika Serikat berhasil menyapu bersih tiga edisi pertama Piala Uber, yang dimulai pada 1956/1957.

Namun secara keseluruhan, China memimpin perolehan gelar terbanyak dengan memperoleh 15 gelar.

  • 1957, 1960, 1963: Amerika Serikat
  • 1966, 1969, 1972: Jepang
  • 1975: Indonesia
  • 1978, 1981: Jepang
  • 1984, 1986, 1988, 1990, 1992: China
  • 1994, 1996: Indonesia
  • 1998, 2000, 2002, 2004, 2006, 2008: China
  • 2010: Korea Selatan
  • 2012, 2014, 2016: China
  • 2018: Jepang
  • 2020: China
  • 2022: Korea Selatan.

Baca juga: 5 Fakta WADA, Sanksi Indonesia hingga Merah Putih Tak Berkibar di Thomas Cup

Jika Denmark menjadi negara non-Asia pertama dan satu-satunya yang menjuarai Thomas Cup, Amerika Serikat adalah satu-satunya negara non-Asia yang berhasil menjuarai Uber Cup.

Menariknya, Amerika Serikat menjuarai Piala Uber pada tiga edisi pertama sejak 1956/1957.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Legenda Bulu Tangkis Liem Swie King

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tren
Rawat Lansia, Pria Ini Dapat Warisan 5 Apartemen Bernilai Ratusan Juta

Rawat Lansia, Pria Ini Dapat Warisan 5 Apartemen Bernilai Ratusan Juta

Tren
Uang Palsu Diduga Marak Beredar, Ini Cara Mengeceknya agar Tak Tertipu

Uang Palsu Diduga Marak Beredar, Ini Cara Mengeceknya agar Tak Tertipu

Tren
Setelah Kevin Sanjaya, Ribka Sugiarto Umumkan Mundur dari PBSI

Setelah Kevin Sanjaya, Ribka Sugiarto Umumkan Mundur dari PBSI

Tren
5 Suplemen yang Bisa Berdampak Buruk pada Ginjal

5 Suplemen yang Bisa Berdampak Buruk pada Ginjal

Tren
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk TC, Tidak Ada Nama Elkan Baggott dan Maarten Paes

Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk TC, Tidak Ada Nama Elkan Baggott dan Maarten Paes

Tren
Cara Cek Panggilan PPG Dalam Jabatan 2024, Kapan Dibuka?

Cara Cek Panggilan PPG Dalam Jabatan 2024, Kapan Dibuka?

Tren
3 Instansi Disebut Dimintai Uang BPK agar Dapat Opini WTP, Ada Kementan, Waskita, dan Kemenkominfo

3 Instansi Disebut Dimintai Uang BPK agar Dapat Opini WTP, Ada Kementan, Waskita, dan Kemenkominfo

Tren
Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Tren
Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Begini Prosedurnya

Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Begini Prosedurnya

Tren
Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

Tren
Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com