KOMPAS.com - Aktor dan pelawak Isa Wahyu Prastantyo atau Isa Bajaj melaporkan kasus dugaan kekerasan yang dialami anaknya di Alun-alun Magetan, Jawa Timur.
Isa mendatangi Polres Magetan pada Jumat (19/4/2024) pukul 09.00 WIB bersama istri dan ketiga anaknya.
Kasi Humas Polres Magetan Kompol Budi Kuncahyo mengungkapkan, saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Magetan.
Budi juga mengatakan, polisi sudah memeriksa seorang pria yang diduga sebagai pelaku tindak kekerasan kepada anak Isa Bajaj.
"Belum bisa dipastikan apakah bisa ditingkatkan menjadi tersangka atau tetap menjadi saksi, sabar dulu ya. Beri waktu penyidik untuk progres pengembangan," ungkap Budi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (20/4/2024).
Baca juga: Darurat Kekerasan Digital terhadap Pers
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB PP dan PA) Kabupaten Magetan Miftahudin mengungkapkan kekerasan yang dialami korban.
Kejadian berawal saat korban dan saudaranya bermain di Alun-alun Magetan pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.
Selain itu, korban diduga mengalami pemukulan di bagian sensitifnya oleh pelaku.
“Dari pengakuan mereka, korban ditendang oleh seorang pria yang memakai kacamata,” ungkap Miftahudin, dilansir dari Kompas.com, Jumat (19/4/2024).
Kepala Bidang Pemberdaayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas KB Kabupaten Magetan Indriana Agustin memperkuat dugaan kekerasan tersebut.
Indriana mengungkapkan bahwa hasil asesmen menunjukkan bahwa korban diduga mengalami kekerasan.
Baca juga: Dituding Melakukan Kekerasan Seksual, Ini Bantahan Ketua BEM UI Melki Sedek Huang
Menurut pengakuan Isa, anaknya mengalami luka di bagian sensitif hingga sempat tidak berani untuk buang air kecil.
"Kondisi (korban) baik kawan-kawan, masih belum mau pipis sampai detik ini," kata Isa, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (20/4/2024).
Usai melaporkan ke polisi, Isa membawa anaknya ke rumah sakit untuk diperiksa dan melakukan visum.
"Good news (korban) mau pipis setelah kejadian sebelum Magrib, barusan pipis walau sambil nangis kesakitan," tutur Isa.