Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Halalbihalal di Indonesia, Berikut Sejarah dan Maknanya

Kompas.com - 17/04/2024, 09:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Halalbihalal adalah sebuah tradisi bagi muslim di Indonesia, berupa aktivitas silaturahmi yang identik dengan bermaaf-maafan saat hari raya Idul Fitri.

Tradisi ini biasanya dilakukan di sebuah tempat, seperti rumah atau aula, dan melibatkan sekelompok orang, baik keluarga besar atau lembaga tertentu.

Halalbihalal saat momen Idul Fitri merupakan tradisi khas masyarakat muslim Indonesia dan tidak ditemukan dalam budaya muslim di Arab.

Baca juga: Cara Cek Rest Area Terdekat lewat Google Maps Saat Arus Balik Lebaran


Lantas, bagaimana latar belakang lahirnya tradisi halalbihalal?

Sejarah halalbihalal

Ada beberapa versi mengenai asal-usul tradisi halalbihalal yang dilakukan oleh muslim di Indonesia.

Dilansir dari laman Kemenko PMK RI, istilah halalbihalal berasal dari kata alal behalal dan halal behalal dalam Kamus Jawa-Belanda (1938) karya Dr. Th. Pigeaud.

Dalam kamus ini alal behalal berarti, dengan salam (datang, pergi) untuk (memohon maaf atas kesalahan kepada orang lebih tua atau orang lainnya setelah puasa (lebaran, tahun baru Jawa).

Sementara halal behalal berarti, dengan salam (datang, pergi) untuk (saling memaafkan di waktu Lebaran).

Baca juga: Mengenal Zakat Mal, Apa Bedanya dengan Zakat Fitrah?

Asal-usul istilah ini bermula dari pedagang martabak asal India di Taman Sriwedari, Solo, sekitar 1935-1936. Mereka mempromosikan dagangannya dengan kalimat ‘martabak Malabar, halal bin halal, halal bin halal’.

Sejak saat itu, istilah halal behalal mulai populer di masyarakat Solo. Mereka kemudian menggunakan istilah ini untuk sebutan seperti pergi ke Sriwedari di hari Lebaran atau silaturahmi di hari Lebaran.

Kegiatan halalbihalal kemudian berkembang menjadi acara silaturahmi saling bermaafan saat Lebaran.

Baca juga: Berapa Nominalnya jika Membayar Zakat Fitrah dengan Uang?

Dalam versi lain, disebutkan bahwa tradisi halalbihalal kali pertama digagas oleh presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, bersama Kiai Abdul Wahab.

Dikutip dari Kompas.com (6/4/2023), di masa awal kemerdekaan Indonesia pada 1948, kondisi politik Indonesia sedang tidak stabil.

Untuk menurunkan tensi ketegangan politik pada masa itu, Soekarno berdiskusi dengan Kiai Abdul Wahab tentang solusi yang tepat mengatasinya.

Momen tersebut terjadi di bulan Ramadhan, dan Kiai Abdul Wahab menjelaskan sebuah alur pemikiran yang menjadi cikal bakal lahirnya istilah 'halalbihalal'.

Baca juga: Alasan Dianjurkan Makan dan Minum Sebelum Shalat Idul Fitri

Halaman:

Terkini Lainnya

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com