Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Kompas.com - 16/04/2024, 20:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuliner kelapa bakar sering kali ditemui di beberapa wilayah Indonesia. Tidak jarang, para penjual mempromosikan manfaat kelapa bakar untuk kesehatan tubuh.

Mengonsumsi air kelapa memang membawa sejumlah khasiat, seperti mengatasi dehidrasi ringan di tengah cuaca terik.

Namun, tidak banyak orang yang pernah mencicipi sensasi minum air kelapa yang telah dibakar, apalagi merasakan manfaatnya.

Lantas, bagaimana manfaat minum air kelapa bakar dibandingkan yang masih segar?

Baca juga: Di Balik Manfaatnya, Ini 7 Efek Samping Air Kelapa Muda jika Dikonsumsi Berlebihan


Manfaat kelapa bakar

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengatakan, air kelapa bakar memiliki efek yang sama dengan kelapa rebus.

"Dibakar juga sama efeknya. Intinya sama-sama efek pemanasan," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Baik dibakar maupun direbus, air kelapa sebenarnya aman untuk dikonsumsi dan berkhasiat bagi tubuh.

Namun, Inggrid mengingatkan untuk tidak terlalu lama saat memanaskan air kelapa, baik secara langsung di dalam batoknya maupun alat masak lain.

"Lima sampai tujuh menit dengan api yang kecil," kata dia.

Manfaat kelapa bakar dan air kelapa segar pun hampir sama. Keduanya dibekali dengan kandungan zat-zat antioksidan dan antiinflamasi atau anti-peradangan.

Bahkan, proses memanaskan atau membakar kelapa akan lebih mengaktifkan kandungan zat-zat antioksidan dan antiinflamasinya.

Artinya, saat dikonsumsi, zat antioksidan dan antiperadangan itu dapat bekerja lebih aktif di dalam tubuh.

Baca juga: Efek Samping Air Kelapa Muda bagi Penderita Asam Lambung, Ketahui Takaran Tepatnya!

Kerugian minum air kelapa bakar

Kendati demikian, mengonsumsi air dari kelapa yang dipanaskan atau dibakar memiliki beberapa kerugian.

"Ada vitamin dan mineral yang akan berkurang jumlahnya. Misalnya, vitamin C dengan beberapa mineral lain itu ada yang berkurang kandungannya kalau dipanaskan," kata dia.

Oleh sebab itu, Inggrid menyarankan agar konsumsi air kelapa segar maupun air dari kelapa yang dibakar dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com