Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Ledakan Gudang Amunisi TNI di Bogor

Kompas.com - 31/03/2024, 09:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gudang Amunisi Daerah di Kampung Parung Pinang, RT 02/RW 11, Dusun Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terbakar pada Sabtu (30/3/2024) pukul 18.30 WIB.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan, kebakaran dalam gudang peluru tersebut mengakibatkan ledakan besar dan terdengar hingga radius 300 meter.

Usai ledakan tersebut, beberapa amunisi terpental ke permukiman warga yang berada di sekitar gudang.

"Jaraknya 200 sampai 300 meter dari lokasi dari jarak gudang, Bukan gudang tapi dinding terluar jadi dari gudangnya lebih jauh lagi," ungkap Penjabat Gubernur Provinsi Jawa Barat, Bey Machmudin, Minggu (31/3/2024).

Berikut sederet fakta ledakan di gudang amunisi TNI di Bogor:

Baca juga: Wilayah yang Terdampak Kebakaran Gudang Amunisi TNI AD di Bogor


1. Diduga dari bahan kimia yang kedaluwarsa

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya Mayjen Mohamad Hasan mengungkapkan, pihaknya sempat menemukan indikasi asap di gudang tersebut pada Sabtu petang.

Tim piket kemudian menindaklanjuti hal tersebut. Namun, ledakan terjadi begitu saja usai adanya indikasi asap.

Menurutnya, lokasi kebakaran berada di Gudang Nomor 6, yang dipakai untuk menyimpan amunisi yang sudah kedaluwarsa, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (30/3/2024).

Padahal, sistem pergudangan sudah sangat aman karena letak amunisi kedaluwarsa tersebut berada di bunker.

 

Baca juga: Penjelasan Kadispenad soal Ledakan Gudang Amunisi TNI AD di Bogor

2. Dentuman terdengar beberapa jam usai kejadian

Warga Vila Nusa Indah 5, Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Awang Ruswandi mengatakan, ia mendengar banyak ledakan usai kejadian.

Bahkan, ledakan terjadi secara bersahut-sahutan berkali-kali.

"Ledakan tidak terhitung, suasana seperti nonton film perang. Bersahut-sahutan. Berentetan," tuturnya, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (30/3/2024).

Lebih lanjut, awang menyebutkan bahwa suara ledakan masih berlanjut hingga pukul 20.00 WIB.

"Sejak jam 19.00-19.30 WIB, sudah agak berkurang, menjelang jam 20.00 WIB hanya sekali-sekali," jelas Awang.

Baca juga: TNI-Polri Bisa Isi Jabatan ASN, Menpan-RB: Kita Akan Mendapat Talenta Terbaik

3. Beberapa rumah warga rusak

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (31/3/2024), beberapa rumah warga rusak akibat ledakan di gudang amunisi tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com