KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) akan membuka layanan penukaran uang di rest area tol pada masa arus mudik Lebaran 2024.
Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengungkapkan, layanan penukaran uang tersebut berlokasi di rest area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang, Jawa Barat.
“(Layanan penukaran uang) dibuka pada 2-5 April 2024,” ujar Erwin, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/3/2024).
Lantas, bagaimana cara menukarkan yang baru di rest area tol Japek saat mudik Lebaran 2024?
Baca juga: Apakah Uang Rupiah yang Sudah Tidak Berlaku Bisa Ditukar di BI?
Erwin menyampaikan, warga bisa menukarkan uang dengan langsung mendatangi lokasi penukaran (go show) atau melakukan pemesanan terlebih dahulu di Pintar.
Meski begitu, ia menyarankan untuk melakukan pemesanan penukaran uang di Pintar terlebih dahulu.
“Bisa langsung, tapi lebih praktis pakai Pintar supaya tidak lama menunggu dan juga ada informasi teknis tentang penukarannya,” ucap Erwin.
Baca juga: Cara, Syarat, dan Batas Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024
Adapun cara memesan penukaran uang melalui Pintar sebagai berikut:
Baca juga: Dicap Uang Langka, Masih Bisakah Pecahan Rp 75.000 untuk Transaksi?
Marlison mengungkapkan, setiap penukar dibatasi hanya bisa menukarkan uangnya maksimal sebanyak Rp 4 juta.
Batas maksimal jumlah nominal uang tersebut berguna untuk memberikan pemerataan kepada masyarakat agar semuanya dapat terlayani dengan baik dan adil.
Penukaran uang tersebut nantinya akan dibagi dalam bentuk pecahan sebagai berikut:
Baca juga: BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya
Pada momen ini, Erwin pun mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
“Cinta Rupiah diwujudkan dengan senantiasa menyayangi rupiah dengan mengenali ciri keaslian uang rupiah yaitu ‘Dilihat, Diraba, Diterawang (3D)’,” ungkap Erwin.
“Dan merawat rupiah yang dimiliki dengan baik yaitu ‘Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi (5J)’,” sambungnya.
Bangga Rupiah karena tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional, namun mata uang ini juga merupakan simbol kedaulatan bangsa.
Penggunaan uang rupiah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki peranan penting dalam menjaga kedaulatan negara.
Kemudian, Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk dukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Baca juga: Apakah Uang Palsu dari ATM Bisa Ditukar ke Bank? Ini Kata Bank Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.