Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Spesies Kadal Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya adalah Komodo

Kompas.com - 23/03/2024, 15:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kadal adalah kelompok reptilia purba yang hidup di seluruh belahan dunia dan menempati hampir semua jenis habitat.

Kadal telah ada selama ratusan juta tahun dan kemungkinan besar sudah ada sebelum dinosaurus, yang pertama kali muncul sekitar 230 juta tahun lalu, menurut Live Science.

Ada ribuan spesies kadal dan masing-masing memiliki adaptasi dan ciri khusus, namun sebagian besar mempunyai empat kaki.

Baca juga: 9 Sungai Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang di Asia Tenggara

Kadal adalah reptil berkulit bersisik yang biasanya dibedakan dari ular berdasarkan kepemilikan kaki, kelopak mata yang dapat digerakkan, dan bukaan telinga luar.

Meski demikian, ada pula spesies kadal yang hidup dengan dua kaki dan bahkan tidak mempunyai kaki sama sekali.

Beberapa kadal tradisional seperti kadal kaca (Ophisaurus) mengalami degenerasi dan hilangnya anggota tubuh, membuatnya terlihat seperti ular.

Beberapa jenis kadal mungkin terlihat aman, namun spesies lainnya bisa sangat berbahaya dan mematikan.

Baca juga: 5 Jenis Ubur-ubur Paling Berbahaya di Dunia


Berikut ini adalah 5 jenis kadal paling berbahaya di dunia:

1. Gila Monster

Gila monster (Heloderma suspectum) adalah kadal paling berbahaya di dunia menurut Guinness World Record. Mereka hidup di wilayah kering Meksiko dan Amerika Serikat bagian barat daya.

Kadal ini memiliki delapan kelenjar racun yang berkembang dengan baik di rahang bawahnya dan memiliki racun yang cukup untuk membunuh dua manusia dewasa.

Ketika seseorang digigit, racunnya akan meresap ke dalam luka. Dalam sebuah penelitian terhadap 34 orang korban yang digigit hewan ini, ada delapan korban jiwa.

Baca juga: 5 Negara Paling Berbahaya di Dunia 2024, Indonesia Termasuk?

2. Komodo

Komodo (Varanus komodoensis) adalah spesies kadal terbesar yang masih hidup dan umumnya ditemukan di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.

Dikutip dari laman Britannica, komodo dapat tumbuh hingga panjang 3 meter dengan beratnya mencapai sekitar 135 kilogram.

Spesies kadal raksasa ini dapat menyerang dan membunuh manusia. Diketahui, gigitannya yang berbisa menghasilkan racun yang menghambat pembekuan darah.

Baca juga: Komodo Kini Masuk Daftar Hewan Terancam Punah, Ini Alasannya

3. Kadal manik-manik Meksiko

Kadal manik-manik Meksiko (Heloderma horridum) sekilas terlihat mirip dengan kadal gila monster. Mereka mendiami sebagian besar pantai Pasifik Meksiko.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com