Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulkan Jokowi Jadi Ketua Koalisi, PSI Dinilai Bermanuver demi Naikkan Daya Tawar Partai

Kompas.com - 13/03/2024, 07:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengungkapkan, pihaknya mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pemimpin koalisi partai politik (parpol).

Menurutnya, Jokowi semestinya menjadi sosok yang berada di atas semua partai politik, karena dinilai dapat memimpin koalisi dengan kesamaan visi menuju Indonesia emas.

"Saya pikir ide bagus juga, Pak Jokowi mungkin bisa jadi ketua dari koalisi partai-partai, semacam barisan nasional, partai-partai mau melanjutkan atau punya visi yang sama menuju Indonesia emas," kata Grace, diberitakan Kompas.com, Senin (11/3/2024).

Dia memandang Jokowi pantas menjadi ketua koalisi parpol karena mampu menyatukan dan menjembatani kepentingan parpol. 

Baca juga: Berpeluang Tak Lolos Parlemen, Minimnya Figur Kunci Dinilai Jadi Penghambat Jokowi Effect di PSI


Manuver PSI untuk meraih daya tawar partai

Menanggapi usulan itu, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (Undip) Wijayanto meyakini, PSI memiliki tujuan tertentu di balik usulan menjadikan Jokowi sebagai ketua koalisi.

Menurutnya, PSI saat ini baru partai kecil yang belum mendapatkan suara cukup untuk masuk ke dalam pemerintahan. Dengan usulan ini, PSI mungkin berharap dapat memberikan pengaruhnya.

"Ini adalah manuver PSI untuk punya peran supaya dia bargain-nya lebih besar. Mereka pengen punya pengaruh (dalam koalisi)," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Bahkan, Wijayanto menilai PSI percaya diri dengan usulan itu, karena mengaku sebagai partai pendukung Jokowi yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep.

Tanpa usulan, ia menyebutkan bahwa Jokowi sebenarnya kini telah memimpin Koalisi Indonesia Maju meski tidak resmi menjadi ketua koalisi.

Baca juga: Merunut Awal Mula Suara PSI yang Tiba-tiba Naik Drastis...

Pasalnya, Jokowi aktif menunjukkan dukungan terhadap capres-cawapres yang diusung koalisi tersebut. Dukungan itu bahkan diakui Prabowo Subianto dalam salah satu pidatonya.

"Secara ril politik hari ini, Presiden Jokowi memang sudah di atasnya Koalisi Indonesia Maju. Partai-partai itu siapa pemimpinnya? Presiden Jokowi," ujar Wijayanto.

Dia menambahkan, Jokowi selama ini juga menjadi tokoh di balik manuver-manuver politik yang dijalankan untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Gibran selama proses Pemilu 2024.

Misalnya, revisi perubahan aturan batas usia cawapres oleh Mahkamah Konstitusi dan pelaksanaan program bantuan sosial (bansos) yang dibuat oleh pejabat negara di bawah kepemimpinannya.

"Secara de facto, Jokowi sudah memimpin koalisi ini meskipun tidak secara de jure. De facto itu stabil politik, de jure itu itu legal formal," tegasnya.

Baca juga: Pengangkatan Kaesang Jadi Ketum PSI, Jokowi Efek, dan Kelayakannya

Pengaruh Jokowi berpotensi turun

Wijayanto mengatakan, usulan Jokowi menjadi ketua koalisi dalam pemerintahan berikutnya bukan hal yang umum terjadi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com