Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Teori Terbentuknya Kehidupan Awal di Bumi, Berasal dari Luar Angkasa atau dari Lautan Dalam

Kompas.com - 12/03/2024, 21:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bumi terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu, namun tidak dengan kehidupannya.

Selama beberapa ratus juta tahun, permukaan planet ini hampir selalu panas dan dibombardir oleh komet dan asteroid, sehingga tidak dapat dihuni oleh segala jenis kehidupan.

Kendati demikian, sekitar satu miliar tahun kemudian, muncul kehidupan di Bumi yang meninggalkan bukti keberadaannya dalam bentuk fosil mikroba.

Lantas, bagaimana awal mula kehidupan di Bumi dimulai?

Baca juga: Peneliti Akhirnya Tahu Bagaimana Kehidupan Awal di Bumi Terbentuk

Bagaimana kehidupan di Bumi dimulai?

Ada tiga teori yang menjelaskan tentang awal mula kehidupan di Bumi dimulai. Berikut penjelasannya:

1. Dipicu oleh petir

Ketua Departemen Kimia di Universitas Howard dan salah satu penulis A Brief History of Creation: Sains dan Pencarian Asal Usul Kehidupan, Jim Cleaves mengatakan, kondisi atmosfer pada saat kehidupan muncul sangat berbeda dengan yang ada sekarang.

Pada tahun 1950-an, sebagian besar atmosfer di tata surya didominasi oleh nitrogen dan metana.

Ia mengatakan, Bumi purba juga memiliki atmosfer seperti ini dan kehadiran kehidupan mengubahnya menjadi atmosfer yang lebih kaya akan oksigen.

"Atmosfer awal ini mungkin bisa jadi sangat efisien dalam membuat senyawa organik, yang bisa menjadi cikal bakal kehidupan," jelas Cleaves dilansir dari National Geographic.

Ia kemudian menugaskan mahasiswa risetnya, Stanley Miller, untuk mengembangkan sebuah eksperimen untuk menguji teori ini. Eksperimen itu dikenal sebagai eksperimen Miller-Urey.

Eksperimen Miller-Urey ini menciptakan sebuah sistem tertutup, di mana air dipanaskan dan digabungkan dengan molekul hidrogen, metana, dan amonia.

Setelah itu, sistem tersebut disetrum dengan listrik (untuk merepresentasikan petir) dan didinginkan agar campuran tersebut mengembun dan jatuh kembali ke dalam air, seperti hujan.

Dalam waktu seminggu, "lautan" percobaan itu berubah menjadi coklat kemerahan karena molekul-molekulnya bergabung untuk menciptakan asam amino, bahan penyusun kehidupan.

Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa atmosfer awal planet ini agak berbeda dengan eksperimen yang dibuat oleh Miller. Di mana, komponen utamanya adalah nitrogen dan karbon dioksida, dengan hidrogen dan metana dalam jumlah yang lebih kecil.

Prinsip-prinsip yang dianut oleh Miller secara umum masih kuat, dengan petir yang dikombinasikan dengan tumbukan asteroid dan radiasi ultraviolet dari Matahari untuk menciptakan hidrogen sianida.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com