Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Penyebab Ledakan di Asrama Mako Brimob Surabaya

Kompas.com - 04/03/2024, 13:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ledakan terjadi di kawasan Asrama Brimob Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/3/2024).

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan bahwa ledakan terjadi pukul 10.19 WIB.

Lokasi ledakan berada di Kantor Subdensi Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim.

Imam menyampaikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kantor dan mobil Subdensi Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim mengalami kerusakan.

"Tanggal 4 Maret pukul 10.19 WIB terjadi ledakan di Subdensi Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim," ujar Imam dalam siaran langsung Kompas TV, Senin.

Baca juga: Kisah Tsutomu Yamaguchi, Diklaim Pria Paling Beruntung Usai Selamat dari Bom Hiroshima-Nagasaki

Penyebab ledakan

Imam menerangkan, ledakan yang terjadi pada Senin pagi itu diduga disebabkan oleh sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.

Ia menambahkan, Gegana Polda Jatim belum mempunyai gudang yang standar untuk menyimpan sisa-sisa temuan bahan peledak.

"Jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya Den Gegana dan pagi tadi meledak," kata Imam.

Imam menjelaskan, tim dari Polda Jatim sedang bekerja untuk mengusut ledakan yang terjadi di Kantor Subdensi Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim.

Pihaknya mengerahkan sejumlah tim ke TKP, mulai dari Gegana, laboratorium forensik (labfor), dan Sat Rektrim Polres Tanjung Perak.

"Mudah-mudahan setelah mendapat hasil lengkap, kita akan informasikan kepada rekan-rekan media," ujar Imam.

Baca juga: Penjelasan Pelita Air soal Ancaman Bom di Bandara Juanda

Jalan sempat ditutup

Jurnalis Kompas TV, Mahendra Tri Ginanjar, melaporkan bahwa jalan di depan Mako Brimob sempat ditutup pascaledakan.

Namun, saat ini akses jalan sudah dibuka namun tetap mendapat penjagaan ketat dari personil Brimob dan polda Jatim.

"Di belakang pintu gerbang masuk dari Brimob Polda Jatim sendiri sudah dipasang garis polisi dan ditutup oleh terpal atau kain putih," katanya.

Menurut informasi yang dihimpun Kompas TV, ledakan dipicu oleh mortir peninggalan Belanda yang akan dimusnahkan pada pekan ini.

"Menurut penuturan warga sekitar, ledakan terdengar sekali dan sangat keras," pungkas Mahendra.

Baca juga: Ledakan Bom Bunuh Diri di Turkiye, 2 Pelaku Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com