KOMPAS.com - Hewan peliharaan, termasuk juga kucing, memiliki cara untuk dapat berkomunikasi satu sama lain.
Namun tentunya berbeda dengan bagaimana cara manusia melakukannya. Bentuk komunikasi hewan peliharaan ini juga bisa dalam berbagai bentuk.
Umumnya, kucing berkomunikasi dengan menggunakan suara, gerakan ekor, berkedip, menggunakan pose tubuh, hingga menggosokan tubuh.
Baca juga: Kucing Termasuk Hewan yang Tidak Bisa Merasakan Rasa Manis, Mengapa Demikian?
Berikut ini adalah beberapa cara kucing berkomunikasi satu sama lain:
Dilansir dari laman PetMD, salah satu cara kucing berkomunikasi adalah dengan menggunakan mata, telinga, ekor dan postur tubuh secara keseluruhan.
Salah satu contoh kucing berkomunikasi satu sama lain adalah dengan kontak mata. Jika kucing Anda menatap kucing lain dan berkedip, itu tanda ia menerima pendekatan dan perhatiannya.
Atau ketika kucing Anda mendekati kucing lain yang disukainya, ujung ekornya mungkin bengkok ke depan. Namun akan menunjukkan perilaku agresif jika merasa terancam.
Baca juga: Alasan Kucing Sering Menjilati Kaki Depannya Setelah Makan
Kucing juga memiliki kebiasaan saling menyapa melalui sentuhan hidung. Mereka menunjukkan kasih sayang dengan menggosokkan kepala mereka satu sama lain dan di sepanjang sisi tubuh mereka.
Kadang-kadang kucing bahkan mengaitkan ekornya dan menggosokkannya. kontak pilihan mereka biasanya adalah kepala dan sepanjang sisi tubuh mereka.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Memarahi Kucing Peliharaan
Kucing menggunakan suara mengeong atau mendengkur saat menyapa satu sama lain, bahkan ketika hendak berkomunikasi dengan keluarga manusianya.
Misalnya dengan suara bergumam yang biasanya digunakan untuk salam, perhatian, pengakuan, dan persetujuan.
Saat kucing merasa takut, ia mungkin menggeram atau mendesis untuk memberitahu kucing lain agar menjauh atau meninggalkannya sendirian.
Baca juga: 8 Tanda Kucing Peliharaan Anda Sedang Depresi dan Cara Mengatasinya
Dilansir dari laman International Cat Care, saat kucing bergesekan satu sama lain, mereka menyimpan feromon dan minyak dari kelenjar aroma yang terletak di dahi, pipi, dan dagu.
Kucing yang bergesekan satu sama lain membantu bertukar aroma dan mungkin mendorong perilaku afiliatif.
Hal tersebut merupakan bentuk komunikasi untuk memberitahu bahwa mereka saling menerima satu sama lain.
Baca juga: Amankah Memberi Makan Kucing Peliharaan dengan Sayuran?
Menyemprotkan urine juga menjadi salah satu bentuk komunikasi kencing pada kucing lain. Hal itu dilakukan untuk menandai wilayah.
Hal itu juga memberikan pesan kepada kucing lain dalam satu koloni atau di dekatnya, dan juga membawa sinyal lain seperti penerimaan seksual di lingkungannya.
Fakta bahwa kucing tampak sangat tertarik dengan bau urine dari kucing 'asing' adalah bukti pentingnya urine dalam memberi sinyal di antara mereka.
Baca juga: Kisah Kucing Oyen 2 Kali Tersangkut Dinding, Diselamatkan Damkar