Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir Bandar Lampung: Ratusan Bangunan Rusak dan Listrik Padam

Kompas.com - 25/02/2024, 17:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banjir bandang terjadi di wilayah Bandar Lampung, provinsi Lampung, Sabtu (24/2/2024).

Luapan air akibat hujan yang turun sejak kemarin itu menggenangi ratusan rumah warga sehingga terpaksa mengungsi.

Salah satu warga terdampak, Ketua RT 06, Lingkungan 1, Kelurahan Rajabasa, Bandar Lampung Sahroni menyampaikan, banjir terjadi karena hujan lebat yang terjadi sejak Sabtu sore.

Dia menduga, aliran sungai tersumbat sehingga menyebabkan air meluap ke permukiman warga.

"Banjir ini mungkin yang paling besar karena memang sebelumnya belum pernah terjadi," kata dia, dilansir dari Antara.

Sahroni menambahkan, sekitar 150 warga di daerahnya harus mengungsi ke masjid akibat banjir.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung Wakhidi di Bandar Lampung mengatakan, ketinggian banjir di sejumlah lokasi rata-rata berkisar 1,5 meter atau setinggi dada orang dewasa.

Sebanyak 82 personel telah dikerahkan untuk mengatasi dampak banjir di sejumlah titik lokasi.

Baca juga: BMKG Ungkap Potensi Banjir pada Maret 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Wilayah terdampak banjir di Bandar Lampung

Banjir bandang di Bandar Lampung menyebabkan sejumlah daerah lumpuh. Beberapa titik lokasi dilaporkan mengalami banjir setinggi 1-2 meter.

Banjir juga menyebabkan ratusan warga mengungsi karena rumah mereka rusak akibat banjir. Ratusan rumah dan fasilitas umum dilaporkan rusak terdampak banjir. Salah satunya, Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Bandar Lampung.

Selain itu, puluhan sepeda motor yang terparkir di halaman rumah sakit tersebut roboh diterjang banjir.

Beberapa fasilitas publik lainnya, seperti masjid dan kampus swasta, di Lampung juga terdampak banjir.

Aliran listrik di sejumlah wilayah di Bandar Lampung juga mati. Hal ini karena petugas PLN UID Lampung terpaksa memadamkan listrik di perumahan yang terendam banjir guna menghindari potensi tersengat aliran listrik.

Berdasarkan pantauan Kompas.id pada Sabtu-Minggu, banjir melanda sejumlah wilayah di Bandar Lampung, antara lain:

  • Kecamatan Rajabasa
  • Kecamatan Langkapura
  • Kecamatan Way Halim
  • Kecamatan Kedamaian
  • Kecamatan Kemiling
  • Kecamatan Teluk Betung Selatan.

Dua wilayah juga dilanda banjir bandang cukup parah, yaitu Kelurahan Rajabasa Nunyai dan Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

Camat Rajabasa, Kota Bandar Lampung Hendry Satria Jaya mengatakan, sekitar 150 warga terdampak banjir bandang mengungsi ke masjid.

Selain itu, sekitar 160 rumah warga juga terendam banjir sejak Sabtu malam itu.

Di Jalan Nyunyai sendiri, sekitar 80 unit rumah terdampak banjir. Sedangkan di Rajabasa Induk ada sekitar 30 unit dan di Rajabasa Raya ada 150 unit.

Dampak rumah akibat banjir di Bandar Lampung itu diperkirakan masih akan bertambah karena masih dalam pendataan.

"Untuk rumah yang rusak parah akibat banjir saat ini masih kami data," kata Hendry, dikutip dari Antara.

Baca juga: 6 Wilayah Pesisir Indonesia yang Berpotensi Alami Banjir Rob 19-29 Februari 2024

Halaman:

Terkini Lainnya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com