Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karni Mata, Kuil Tempat Puluhan Ribu Tikus Dipuja dan Dianggap Bangsawan

Kompas.com - 21/02/2024, 20:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karni Mata adalah sebuah kuil yang terletak di Deshnok, Rajasthan, India yang dihuni ribuan tikus.

Dikutip dari Times of India Travel, Senin (28/12/2015), kuil ini merupakan rumah bagi lebih dari 20.000 tikus.

Tikus di Kuil Karni Mata tidak hanya hidup dan makan di dalam lingkungan kuil, tetapi juga disembah oleh umat yang memadati kuil dalam jumlah besar.

Hewan pengerat yang berada di kuil ini dianggap sebagai hewan suci dan disebut dengan istilah "kabbas".

Banyak orang di seluruh penjuru India melakukan perjalanan jauh untuk memberikan penghormatan.

Karena populasinya sangat banyak, pengunjung dapat menjumpai tikus di berbagai bagian dalam kuil ini, mulai dari gagang pintu, pemanggang, hingga tepian di sekitar konstruksi marmer.

Puluhan tikus juga terkadang terlihat berkerumun di sekitar periuk susu, batok kelapa, dan berbagai bahan makanan lainnya yang bertebaran di sekitar kuil.

Untuk akses menuju kuil, pengunjung dapat menempuh perjalanan sekitar 40 menit ke selatan dari Bikaner.

Selain itu, waktu terbaik untuk mengunjungi kuil tikus ini adalah saat Festival Karni Mata yang akan diadakan dua kali setahun pada Maret-April atau September-Oktober.

Baca juga: Remaja Kanada Ukir Namanya di Kuil Kuno Jepang Berusia 1.200 Tahun


Turis tidak boleh melukai tikus

Ketika berkunjung ke Karni Mata, para pengunjung dan turis tidak boleh sedikit pun melukai tikus-tikus yang berada di sana, dilansir dari dari Times of India Travel.

Pengunjung harus melangkah dengan sangat hati-hati saat berada di kawasan kuil agar tikus tidak terjepit di bawah kaki.

Apabila pengunjung terlihat melukai tikus, baik sengaja maupun tidak, maka pelakunya dianggap sudah berbuat sesuatu yang tidak suci.

Tak hanya itu, pengunjung juga harus mengganti tikus tersebut dengan benda lain yang terbuat dari emas murni.

Untuk menjaga keamanan tikus dari pemangsa, pengelola memasang kabel pengaman yang dipasang di halaman.

Selain itu, ada pendeta dan penjaga yang menetap dan tinggal bersama keluarga di kuil tersebut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com