KOMPAS.com - Bagi masyarakat yang memiliki rumah di dekat hutan, monyet terkadang menjadi ancaman yang meresahkan.
Pasalnya, kawanan monyet tak jarang menyerang permukiman warga dan merusak tanaman atau kebun.
Kondisi ini salah satunya dirasakan oleh warga Desa Kerek, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur selama sebulan terakhir.
“Meresahkan warga karena apa yang ditemui dirusak dan dimakan seperti tanaman jagung, pisang, kacang, serta mencuri telur ayam punya warga,” ujar Kepala Desa Kerek Bayu Onggo Baskoro, diberitakan Kompas.com (19/2/2024).
Lalu, bagaimana cara mengusir kera atau monyet yang berkeliaran ke permukiman warga?
Baca juga: Monyet Retro Hasil Kloning Ilmuwan China, Bisa Bertahan Hidup Lebih dari 3 Tahun
Ahli dari Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Institut Pertanian Bogor (IPB) Entang Iskandar mengungkapkan, serangan kera atau monyet ke rumah warga sebenarnya sering terjadi.
Jenis primata yang kerap mengganggu warga adalah monyet ekor panjang atau Macaca fascicularis.
"Harus diketahui dahulu akar permasalahannya," ujar Entang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/2/2024).
Menurutnya, monyet ekor panjang lebih suka tinggal di hutan sekunder yang berbatasan dengan tanaman pertanian atau perkebunan masyarakat.
Primata ini, lanjut dia, dapat turun ke permukiman warga jika habitatnya terganggu. Akibatnya, mereka ke luar dari habitat untuk mencari makan.
Untuk mengatasi kondisi ini, Entang menyebut warga perlu menghijaukan habitat monyet tersebut.
"Dengan menanami pohon-pohon sebagai pohon pangan dan tempat berlindung monyet ekor panjang," jelasnya.
Baca juga: Cara Mengusir Monyet Liar agar Tidak Dikejar, Jangan Ditatap dan Senyum ke Arahnya
Meski begitu, tambahnya, ada cara-cara yang masih bisa dilakukan oleh warga untuk mencegah serangan monyet.
Salah satunya adalah menerapkan sistem ronda atau jaga di permukiman warga.