KOMPAS.com - Taste Atlas mengungkapkan daftar 100 makanan terburuk di dunia pada Kamis (8/2/2024).
Taste Atlas merupakan laman berisi ensiklopedia rasa, atlas dunia hidangan tradisional, bahan-bahan lokal, dan restoran autentik yang mengumpulkan data dari seluruh dunia.
Pemeringkatan makanan Taste Atlas dibuat berdasarkan penilaian dari publik dengan mekanisme yang mengenali nilai dari manusia dan mengabaikan penilaian mesin bot, nasionalis, atau patriotik lokal. Pengguna Taste Atlas yang berpengetahuan dapat memberi nilai lebih.
Daftar “100 Makanan dengan Nilai Terburuk di Dunia” disusun dari penilaian 293.486 pemeringkat hingga 8 Februari 2024.
Dalam daftar makanan terburuk 2024, terdapat lima makanan Indonesia yang dapat nilai buruk dari pengguna Taste Atlas.
Lalu, makanan apa saja yang dinilai terburuk di dunia?
Baca juga: Daftar Makanan Terbaik 2023 Versi Taste Atlas, Ada Batagor dan Pecel
Dikutip dari laman resminya, Taste Atlas mengumpulkan 100 makanan dengan nilai terburuk di dunia dari hasil penilaian penggunanya.
Berikut lima makanan paling buruk pada 2024 menurut Taste Atlas.
Hakarl terbuat dari daging hiu greenland dan hiu tidur pasifik lainnya yang diawetkan. Daging hiu difermentasi selama tiga bulan dan dibiarkan kering selama empat hingga lima bulan.
Makanan ini memiliki kandungan amonia yang tinggi sehingga baunya menyengat dan sering membuat orang muntah.
Daging hiu dipotong dadu dan disajikan dengan tusuk gigi sebagai pendamping minuman beralkohol lokal bernama brennivin.
Yerushalmi kugel terbuat dengan mi matang tipis yang dilapisi gula karamel dan dicampur telur, minyak zaitun, merica, dan garam. Adonan kemudian dipanggang hingga mengeras.
Makanan ini populer dan tersedia di toko roti dan pasar jalanan. Yerushalmi kugel termasuk hidangan pokok di hari besar Yahudi.
Makanan ini mungkin punya nilai yang buruk karena warnanya coklat kehitaman berkat karamel dan teksturnya keras.