Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dihindari Sesuai Golongan Darah

Kompas.com - 05/02/2024, 20:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Secara umum, manusia memiliki empat tipe golongan darah yang berbeda, yakni A, B, O, dan AB.

Perbedaan golongan darah itu perlu diketahui untuk memudahkan proses transfusi darah, donor darah, serta identifikasi pada kasus kedokteran forensik.

Tak hanya itu, masing-masing golongan darah ternyata juga memiliki respons tersendiri terhadap asupan makanan.

Hal tersebut dijelaskan dalam penelitian yang dilakukan oleh ahli naturopatis asal Amerika Serikat Dr Peter J D’Adamo, dikutip dari Kompas.com (30/5/2020).

Baca juga: Studi Ungkap Golongan Darah Ini Lebih Rentan Terserang Stroke di Usia Muda

Menurutnya, bahan pangan tertentu bisa bermanfaat, tapi bisa bersifat racun bagi gologan darah lainnya. Kondisi ini bisa terjadi karena hampir setiap bahan makanan mengandung lektin, yakni sejenis protein yang akan bereaksi dengan darah dalam tubuh.

Apabila golongan darah tidak cocok dengan lektin, akan terjadi gangguan kesehatan, seperti penggumpalan darah yang dapat memicu beragam penyakit.

Lantas, apa saja makanan yang sebaiknya dikonsumsi maupun dihindari oleh masing-masing pemilik golongan darah?


Baca juga: Studi Ungkap Golongan Darah Ini Berisiko Terkena Serangan Jantung, Siapa Saja Mereka?

Makanan sesuai golongan darah

1. Golongan darah O

D'Adamo mengungkapkan, pola makan dan olahraga berdasarkan golongan darah dapat meningkatkan kesehatan tubuh.

Untuk pemilik golongan darah O, ia menyarankan agar mereka mengonsumsi makanan dengan tinggi protein. 

Makanan tersebut seperti, daging, ikan, telur, kangkung, selada, brokoli, bawang bombay, labu kuning, lobak, paprika merah, bawang putih, jahe, ceri, plum, protein hewani, makanan fermentasi, dan daging ayam.

Dikutip dari Times of India, pemilik golongan darah ini sebaiknya menghindari makanan seperti bayam, kubis, jagung, kembang kol, terong, jamur, jeruk, kiwi, kacang hijau, selai kacang, dan tepung terigu.

Baca juga: Apakah Golongan Darah Memengaruhi Kepribadian Seseorang? Ini Penjelasan Sains

2. Golongan darah A

Selanjutnya, pemilik golongan darah A dianjurkan untuk mengutamakan pola makan vegetarian organik. Pola makan tersebut juga bisa diimbangi dengan olahraga yang menenangkan seperti yoga.

Masih dari sumber yang sama, pemilik golongan darah A dianjurkan untuk mengonsumsi oat, gandum hitam, pasta, labu, biji-bijian, kacang tanah, aprikot, lemon, kismis, bayam, soba, serat berbahan dasar gandum, dedak gandum, beras merah, pasta gandum, dan lainnya.

Sementara itu, hindari atau batasi konsumsi makanan seperti pisang, kelapa, pepaya, jambu mete, pistachio, bir, daging ayam, ikan, dan telur.

Baca juga: Pemilik Golongan Darah O, Berikut 6 Makanan untuk Menurunkan Berat Badan

3. Golongan darah B

Pemilik golongan darah B dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran hijau, produk susu rendah lemak, oat, protein hewani, dedak oat, dan ikan.

Sementara itu, cobalah untuk membatasi atau mengurangi beberapa jenis makanan, seperti jagung, soba, tomat, kacang tanah, biji wijen, gandum, ayam, dan ikan.

4. Golongan darah AB

Terakhir, pemilik golongan darah AB dianjurkan untuk fokus pada makan makanan laut dan beberapa jenis makanan lain seperti tahu, yoghurt, susu kambing, telur, kenari, oat, gandum hitam, brokoli, kembang kol, bit, mentimun, plum, dan beri.

Di sisi lain, beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan adalah kafein, alkohol, susu murni, soba, jagung, kelapa, pisang, mangga, dan teh hitam.

Baca juga: 10 Penyakit yang Berisiko Dialami Golongan Darah A, B, AB, hingga O

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com