KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang menyebut warga negara Indonesia (WNI) di Inggris dilarang mencoblos saat Pemilu 2024 dan bahkan dihalangi sekuriti, beredar di media sosial.
Diketahui, pemungutan suara Pemilu 2024 bagi WNI di Inggris berlangsung pada Minggu (11/2/2024).
Pencoblosan diadakan di Inggris Raya dan Irlandia tepatnya di tempat pemungutan suara (TPS) yang berlokasi di Inggris dan Manchester.
Namun, warganet melalui akun media sosial X @gobuddyvlr menyebut WNI di Inggris dilarang memilih saat pemungutan suara berlangsung.
"Ada ratusan masyarakat Indonesia tidak diperbolehkan melakukan pemilihan di Inggris, menurut ketua PPLN UK ada health & safety regulations," ujarnya, Selasa (13/2/2024).
"Ketua PPLN menggunakan security untuk menghalangi masyarakat melakukan voting," lanjutnya.
Dalam video tersebut, WNI yang akan memilih tidak bisa masuk karena TPS sudah tutup pukul 17.00 waktu setempat. Padahal, pemilih bisa mencoblos hingga pukul 18.00 menurut pengumuman yang diterima.
Hingga Selasa (13/2/2024), unggahan tersebut telah tayang sebanyak 1,3 juta kali, dibagikan 11.000 kali, dan disukai 26.000 warganet.
Lalu, bagaimana kondisi pemungutan suara di Inggris?
Baca juga: Antrean Pemilu WNI di KL Malaysia Berjubel dan Tidak Kondusif, Ini Kesaksian Pemilih
Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) London, Denny Kurniawan menjelaskan kondisi pemilihan suara di Inggris.
Sebanyak 1.495 WNI melakukan pemilihan suara di London dengan datang langsung ke TPS maupun mengirimkan surat suara melalui pos.
Dia menuturkan, pemungutan suara terlaksana di TPS 001 dan 002 yang berada di The Kia Oval, Jardine Suite, Kennington, London pada Minggu (11/2/2024) pukul 08.00 sampai 20.00 waktu setempat.
Padahal, Keputusan KPU No. 66 Tahun 2024 menyatakan pemungutan suara dilaksanakan dalam rentang waktu 10 jam, yakni 08.00-18.00
"Pelaksanaan pemungutan suara yang melebihi rentang waktu yang direncanakan tersebut dalam rangka mengakomodasi calon pemilih yang sudah berada dalam gedung," ujarnya dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (13/2/2024).
Namun, pihak pengelola gedung yakni The Kia Oval menetapkan ketentuan bagi pengunjung terkait aturan kesehatan dan keamanan yang berlaku di Inggris Raya.