Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vagina Disebut Akan Longgar Saat Sering Berhubungan Seksual dan Melahirkan Normal, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 27/01/2024, 12:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggapan terlalu sering berhubungan badan dan melahirkan secara normal dapat membuat vagina longgar atau kendur kerap tersebar di masyarakat.

Hal ini sempat ramai menjadi perbincangan di media sosial X, hingga anggapan itu pun dibantah oleh akun @lanicolecky pada Minggu (21/1/2024).

Pengunggah mengatakan, vagina adalah otot yang dapat kembali ke bentuk semula setelah melahirkan, begitu juga setelah berhubungan seksual.

"Gua selalu mengasosiasikan cowok yang bilang cewek vaginanya longgar sebagai pernyataan terbuka kalo dia sebenernya penisnya kecil. Karena vagina tuh otot, abis ngelahirin aja bisa balik ke semula apalagi cuma ng***," kata pengunggah.

Lantas, mungkinkah vagina bisa longgar?

Baca juga: Ramai soal Vagina Terasa Sakit Saat Terangsang, Benarkah Ciri-ciri Vaginismus?


Sering melahirkan bisa jadi penyebab vagina longgar

Spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) serta Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka Jakarta, Wawang Sukarya mengatakan, vagina adalah otot yang dapat melonggar.

Menurutnya, perempuan yang pernah melahirkan dengan metode melalui vagina atau pervaginam, maka liang sanggama berpotensi melonggar.

"Vagina yang diregang waktu melahirkan, ukurannya tidak akan normal lagi waktu menyembuh, selalu lebih longgar," ujar Wawang, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/1/2024).

Oleh karena itu, semakin sering perempuan melahirkan bukan dengan metode operasi seksio sesarea, semakin besar pula potensi vagina untuk jadi longgar.

Terpisah, spesialis obgyn dari RSIA Anugerah Semarang, Indra Adi Susianto menyampaikan, vagina memang akan terasa sedikit lebih longgar setelah melahirkan dibandingkan sebelumnya.

Sangat wajar terjadi, elastisitas bagian tubuh ini akan kembali normal beberapa hari setelah melahirkan, meski mungkin belum sepenuhnya kembali ke bentuk asli.

"Jika pernah melahirkan beberapa kali melalui vagina, otot-otot vagina kemungkinan besar akan kehilangan sedikit elastisitasnya," ujar Indra, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Sebab, persalinan pervaginam mengharuskan otot-otot vagina meregang untuk menciptakan lubang yang cukup besar agar bayi dapat melewati jalan lahir dan keluar.

Kendati demikian, Indra membantah bahwa vagina akan kehilangan elastisitas dan longgar selamanya.

Dia mengungkapkan, vagina longgar tidak ditentukan dari seberapa sering seorang perempuan berhubungan seks atau melahirkan.

Baca juga: Dipercaya Merapatkan Vagina, Kenali Efek Samping Manjakani bagi Tubuh!

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com