KOMPAS.com - Koper listrik, koper pintar, atau airwheel sering digunakan penumpang pesawat ketika akan bepergian.
Dilengkapi dengan baterai, kopir listrik tak hanya untuk membawa barang, tetapi juga dapat dikendarai sehingga memudahkan penumpang saat menuju gerbang keberangkatan.
Karena itu, beberapa penumpang memilih untuk tetap membawanya ke atas kabin pesawat.
Bagi penumpang yang berencana membawa koper listrik ke atas kabin, ada beberapa aturan khusus yang perlu diperhatikan.
Berikut aturan penyimpanan koper listrik dalam pesawat untuk maskapai Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, dan Air Asia.
Baca juga: Angkasa Pura dan Citilink Disebut Larang Penumpang Bawa Koper Listrik ke Kabin, Begini Faktanya
Head of Corporate Secretary & CSR Division PT Citilink Indonesia, Haza Ibnu Rasyad mengungkapkan, Citilink mengatur jenis koper yang boleh masuk ke kabin atau bagasi pesawat.
Menurutnya, penumpang hanya diizinkan membawa koper atau barang lain seberat maksimal 7 kilogram di kabin, dengan panjang maksimal tergantung jenis pesawat yang dinaiki.
"Ketentuan smart luggage atau airwheel yang diperbolehkan masuk ke dalam kabin pesawat, diatur sesuai dengan ketentuan penerbangan yang berlaku," ujarnya, diberitakan Kompas.com, Selasa (16/1/2024).
Koper listrik yang menggunakan baterai litium permanen atau tidak bisa dilepas-pasang dilarang masuk kabin. Tas harus ditaruh di bagasi dan pemilik perlu melapor ke maskapai minimal 4 jam sebelum keberangkatan.
Baca juga: Pintu Macet, Penumpang Pesawat Terkunci di Toilet hingga Mendarat
Koper listrik dengan baterai litium yang bisa dilepas-pasang, boleh dibawa masuk kabin pesawat. Namun, ada batasan ukuran baterai koper yang diperbolehkan.
Untuk koper listrik dengan baterai logam litium kurang atau sama dengan 100 Wh, boleh masuk kabin, tetapi baterainya harus dilepas.
Koper dengan baterai cadangan litium lebih dari 100 Wh-160 Wh, boleh masuk kabin dengan persetujuan maskapai dan baterainya dilepas.
Namun, koper atau baterai cadangan dengan kandungan logam litium lebih dari 160 Wh tidak boleh masuk kabin dan harus diangkut sebagai kargo di bagasi.
Setiap penumpang dibatasi membawa satu koper listrik dan satu baterai cadangan. Citilink juga mengimbau penumpang membeli koper di tempat terpercaya agar baterai teridentifikasi.
Baca juga: Pramugari Ini Beberkan Perilaku Penumpang Pesawat yang Paling Dibenci