Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah: Awal Puasa 11 Maret 2024, Lebaran 10 April 2024

Kompas.com - 20/01/2024, 16:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Ramadhan 1445 atau awal puasa pada 11 Maret 2024, serta 1 Syawal 1445 atau lebaran pada 10 April 2024.

Keputusan tersebut ditetapkan oleh PP Muhammadiyah dalam konferensi pers via kanal resmi YouTube Muhammadiyah, Sabtu (20/1/2024) siang.

"Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh majelis Tarjih dan Tajdid, maka PP Muhammadiyah menetapkan, 1 Ramadhan 1445 H, jatuh pada Senin, 11 Maret 2024," ujar Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti.

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada 11 Maret 2024, Akankah Berbeda dengan Pemerintah?

Awal puasa 2024 jatuh pada 11 Maret 2024

Sayuti menjelaskan, berdasarkan hasil hisab, Minggu 29 Syaban 1445 H, bertepatan dengan 10 Maret 2024, ijtimak jelang Ramadhan 1445 H terjadi pada pukul 16.07.42 WIB.

"Tinggi bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta yaitu +0 derajat 56 menit 28 detik. Dengan demikian hilal sudah wujud," kata dia.

Ia melanjutkan, pada saat Matahari terbenam, Ahad 10 Maret 2024 di wilayah Indonesia, Bulan berada di atas ufuk.

Hilal sudah wujud kecuali di wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

"Sehingga, di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024," jelas Sayuti.

Baca juga: PP Muhammadiyah: 1 Ramadhan 1445 H Jatuh pada 11 Maret

Lebaran 2024 jatuh pada 10 April 2024

PP Muhammadiyah juga telah menetapkan dan mengumumkan 1 Syawal 1445 H atau Lebaran 2024 jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

"Pada hari Senin Kliwon, 29 Ramadhan 1445 H, bertepatan dengan 8 April 2024, ijtimak jelang Syawal 1445 H terjadi pada Selasa Legi, 30 Ramadhan 1445 H, bertepatan dengan 9 April 2024 pukul 01.23.10 detik WIB," terang Sayuti.

Ia menjelaskan, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam pada 9 April 2024 di Yogyakarta yaitu +6 derajat 8 menit 28 detik, sehingga hilal sudah wujud.

Kemudian, di wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam Bulan berada di atas ufuk.

"Oleh karena itu, di wilayah Indonesia 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024," jelas Sayuti.

Menurut Sayuti, maklumat awal Puasa 2024 dan Lebaran 2024 di atas bisa digunakan sebagai panduan bagi warga Muhammadiyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com