Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Efek Samping Makan Mi Campur Nasi | Duduk Perkara Budi Said Tersangka Jual Beli Mas Antam

Kompas.com - 20/01/2024, 05:35 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu berita populer kanal Tren sepanjang Jumat (19/1/2024) hingga Sabtu (20/1/2024) pagi adalah soal efek samping makan mi campur nasi.

Di Indonesia, sajian mi kerap disandingkan dengan menu-menu lain, termasuk nasi. Nah, perpaduan mi dan nasi ternyata membawa efek samping tersendiri bagi tubuh.

Selain itu, yang menjadi berita populer kanal Tren lainnya adalah elektabilitas capres-cawapres dan duduk perkara Budi Said, tersangka jual beli mas antam.

Berikut selengkapnya:

1. Efek samping makan mi campur nasi

Beberapa orang memiliki kebiasaan makan mi campur nasi. Bahkan, meski telah makan mi, sebagian masyarakat belum menganggap makan besar jika tak disertai dengan nasi.

Kebiasaan makan ini ramai dibagian dan dikomentari di media sosial X.

Guru Besar di bidang Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga IPB University Ali Khomsan mengatakan, mengonsumsi mi bersama nasi dapat menimbulkan rasa kenyang berlebihan.

Jadi, salah satu efek samping mencampur keduanya adalah seseorang akan merasa terlalu kenyang.

Berikut efek samping lainnya:

Jadi Kebiasaan, Ahli Gizi Ungkap Efek Samping Makan Mi Campur Nasi

2. Wilayah yang berpotensi hujan lebat 19-20 Januari 2024

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada 19 hingga 20 Januari 2024.

BMKG menjelaskan, cuaca ekstrem itu disebabkan oleh Siklon Tropis Anggrek yang terpantau di Samudera Hindia barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 40 knot, tekanan 997 hPa, dan pergerakan ke arah selatan barat daya.

Siklon tropis ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudra Hindia sebelah barat Lampung, di sekitar siklon tropis, serta menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) di sekitar siklon tropis.

Berikut daftar wilayahnya:

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 19-20 Januari 2024

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com