Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Jadi Tanda Penyakit, Apa yang Menyebabkan Urine Berbusa?

Kompas.com - 14/01/2024, 10:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Urine atau air seni adalah zat cair buangan yang terkumpul di dalam kandung kemih dan dikeluarkan melalui saluran kemih.

Urine umumnya berbentuk cairan normal, tetapi bisa tampak berbusa dalam keadaan-keadaan tertentu.

Urine kadang-kadang bisa berbusa akibat kecepatan aliran urine yang keluar saat Anda buang air kecil.

Namun, urine berbusa lebih mungkin menjadi tanda penyakit jika sering terjadi atau semakin berbusa seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur, Apa Penyebab dan Gejalanya?


Apa penyebab urine berbusa?

Penyebab paling umum dari urine berbusa adalah kecepatan aliran urine saat Anda buang air kecil. Busa jenis ini juga akan hilang dengan cepat.

Namun, beberapa kondisi berikut juga dapat menjadi faktor dari urine berbusa:

1. Dehidrasi

Dilansir dari laman Medical News Today, jika seseorang mengalami dehidrasi, urinenya mungkin tampak lebih gelap dan pekat dari biasanya.

Ini karena mereka tidak minum cukup cairan bening untuk mengencerkan zat lain, seperti protein, dalam urin.

Protein memiliki sifat surfaktan dan, jika hadir dalam jumlah yang lebih besar, dapat menyebabkan urine berbusa saat dikeluarkan.

Baca juga: Gejala dan Tanda-tanda Polio pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua

2. Penyakit ginjal

Urine berbusa juga dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki terlalu banyak protein, seperti albumin, dalam urine Anda.

Protein dalam urine Anda bereaksi dengan udara untuk menghasilkan busa. Ini bisa terjadi ketika ginjal yang rusak menyebabkan terlalu banyak protein bocor ke dalam urine.

Jika seseorang mengalami kerusakan atau penyakit ginjal, protein dapat bocor dari ginjal ke dalam urine.

Baca juga: 8 Ciri Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

3. Diabetes

Diabetes dan penyebab lain dari kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan kadar albumin yang lebih tinggi melewati ginjal. Hal ini dapat menyebabkan urine berbusa.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kerusakan pada mikrovaskuler ginjal dan sistem filtrasi akibat nefropati diabetik memungkinkan protein lebih bebas masuk ke dalam urine.

Dan kondisi tersebut dapat menyebabkan proteinuria dan urine berbusa.

Baca juga: Potensi Manfaat Air Kelapa untuk Menurunkan Gula Darah Penderita Diabetes

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com