Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pesawat Saat Terbang Tak Bisa Selamat dari Gempa dan Tsunami?

Kompas.com - 12/01/2024, 07:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat gempa dan tsunami mengguncang bumi, berada sejauh mungkin dari daratan dianggap menjadi tempat teraman.

Misalnya, terbang menggunakan pesawat atau helikopter untuk menjauhi terjangan tsunami yang mengguyur daratan.

Namun, sebuah informasi di media sosial TikTok menyebutkan manusia tidak akan selamat dari bencana alam gempa dan tsunami meski tengah berada di atas pesawat.

"You can't survive a tsunami by being on a plane (Anda tidak bisa selamat dari tsunami dengan berada di pesawat)," tulis pengunggah melalui akun @mooxmay, Sabtu (18/11/2023).

Sayangnya, tidak ada penjelasan lebih lanjut terkait alasan pernyataan dalam unggahan tersebut.

Respons warganet

Menanggapi unggahan, sejumlah warganet pun menyampaikan ketidaksetujuan bahwa pesawat tidak dapat menghindar dari tsunami.

"Bisa kok, pernah kejadian waktu tsunami palu sebuah pesawat take off saat detik detik terjadi tsunami," komentar akun @orgel***.

"Ya kalo belom take off nggak bisa mana sempat, kalo udh take off ya paling kena gelombang shockwave nya goyang dikit nggak ngaruh," kata warganet dengan akun @fatihat*****.

Hingga Rabu (10/1/2024) petang, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 10,4 juta kali, disukai 1,3 juta pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 1.700 warganet.

Lantas, benarkah pesawat yang terbang tidak bisa selamat dari gempa dan tsunami?

Baca juga: 8 Negara Paling Sering Gempa 30 Tahun Terakhir, Indonesia Nomor 2


Pesawat di udara aman dari gempa dan tsunami

Ahli Geodesi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas membantah pesawat yang sedang berada di udara tidak aman dari gempa dan tsunami.

"Kalau pesawatnya sedang di udara ya tidak ada hubungannya," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/1/2024).

Heri mengatakan, jika pesawat masih berada di bandara saat gempa dan tsunami mengguncang, barulah alat transportasi ini berpotensi rusak.

Kondisi tersebut sama seperti tsunami di Aceh pada 2004 silam, saat mobil-mobil dan bangunan remuk akibat diputar oleh ombak.

"Ya mungkin analoginya seperti itu," kata Heri.

Namun, dia menegaskan, jika terjadi gempa dan tsunami, tidak ada tekanan udara atau faktor lain yang berpengaruh besar terhadap keberadaan sebuah pesawat di udara.

Gelombang seismik

Heri menjelaskan, seismic waves atau gelombang seismik akibat gempa bumi mungkin dapat mengganggu elektron di lapisan ionosfer.

"Tetapi itu minor effect saja. Gangguan ionosfer sedikit mengganggu sinyal gelombang komunikasi, tetapi juga sangat minor," terangnya.

Sebagai informasi, gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak bumi, seperti getaran atau patahan.

Selain menjalar di permukaan bumi, Heri mengatakan, ada juga gelombang seismik yang menjalar ke angkasa atau atmosfer.

"Yang bikin bumi itu bergetar ya itu namanya seismic waves," ungkap Heri.

Baca juga: 7 Tsunami Mematikan di Indonesia pada Rentang 1990-2000, Ada di Mana Saja?

Halaman:

Terkini Lainnya

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com