Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dhaup Ageng Pakualaman, 10 Jalan di Yogykarta Ditutup dan Dialihkan 10-11 Januari 2024

Kompas.com - 10/01/2024, 08:01 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 10 ruas jalan di sekitar lokasi penyelenggaraan Dhaup Ageng Pakualaman di Kota Yogyakarta ditutup dan dialihkan, pada Rabu-Kamis (10-11/1/2024).

Penutupan dan pengalihan jalan ini terkait penyelenggaraan hajatan pernikahan antara B.P.H. Kusumo Kuntonugroho dan dr. Laily Annisa Kusumastuti ini akan dimulai pada jam berbeda. 

Untuk diketahui, BPH Kusumo Kuntonugroho adalah putra bungsu dari KGPAA Paku Alam X dan GKBRAA Paku Alam. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com dari akun Instagram resmi Humas Pemda DIY, rekayasa lalu lintas, Rabu (10/1/2024) dimulai pukul 10.00 hingga 14.00 WIB.

Sedangkan, pada Kamis (11/1/2024), pengalihan dan penutupan jalan dimulai pukul 17.00-22.00 WIB.

Berikut  rincian jalan yang akan ditutup dan dialihkan pada 10-11 Januari 2024 di seputar lokasi penyelenggaraan Dhaup Ageng Pakualaman di Yogyakarta:

Rekayasa lalu lintas Dhaup Ageng Pakualaman

Dalam unggahan Instagram @humasjogja tercantum rincian ruas jalan yang akan ditutup mulai Rabu (10/1/2024) hingga Kamis (11/1/2024).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Humas Pemda DIY (@humasjogja)

Berikut ini daftar jalan yang ditutup dan dialihkan di Kota Yogyakarta, pada 10-11 Januari 2024:

  • Jalan Sukun (ditutup)
  • Jalan Suryopranoto (satu arah ke selatan)
  • Jalan Harjono (satu arah ke selatan)
  • Jalan Jayaningprangan (satu arah ke timur)
  • Jalan Sultan Agung (ditutup untuk umum)
  • Jalan Jagalan (satu arah ke utara)
  • Jalan Masjid (satu arah ke barat)
  • Jalan Purwanggan (satu arah ke timur)
  • Jalan Gajah Mada (satu arah ke selatan)
  • Penutupan jalan sejak perempatan Gondomanan

Perlu diketahui, penutupan dan pengalihan jalan terkait Dhaup Ageng Pakualaman ini berlaku untuk semua kendaraan, kecuali angkutan shuttle yang disediakan penyelenggara untuk mengangkut tamu undangan. 

Kabid Angkutan Dishub DIY Sapto Nugroho menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan 10 shuttle berupa bus Trans Jogja sebagai kendaraan cadangan untuk mengantarkan tamu undangan Dhaup Ageng Pakualaman.

Angkutan shuttle atau antar jemput ini bakal berangkat dari Mandala Krida hingga ke Pura Pakualaman.

"Jalur angkutan shuttle sudah ditentukan, sehingga ada jalur khusus," kata Sapto kepada Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Kiprah Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Pencetus Istilah Pramuka dan Penerima Penghargaan Kepanduan Internasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com