Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Minum Teh Hitam Setiap Hari Bisa Memperpanjang Umur?

Kompas.com - 02/01/2024, 10:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teh hitam adalah salah satu teh populer dan paling banyak dinikmati pencinta minuman pahit di seluruh dunia.

Teh hitam berasal dari tanaman Camellia sinensis yang kaya akan kafein dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Manfaat dari teh hitam itu sendiri mulai dari perannya yang dapat meningkatkan kewaspadaan, metabolisme, serta menjaga kesehatan jantung, dikutip dari Web MD.

Tak hanya itu, beberapa penelitian juga mengaitkan manfaat minum teh hitam dalam perannya memperpanjang umur.

Lantas, bagaimana hubungan antara minum teh hitam dengan memperpanjang umur?

Baca juga: Bolehkah Minum Teh Tawar Setiap Hari?


Minum teh hitam dikaitkan dengan panjang umur

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 30 Agustus 2022 di Annals of Internal Medicine menunjukkan bahwa teh, khususnya teh hitam dapat membantu meningkatkan umur panjang, dilansir dari Eating Well.

Sementara itu, studi baru yang dilakukan oleh National Institutes of Health menyebutkan, orang yang minum dua cangkir teh hitam per hari memiliki risiko kematian yang lebih rendah, sebesar 9-13 persen akibat semua penyebab kematian dibandingkan dengan orang yang tidak minum teh.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti melibatkan 498.043 orang berusia 40-69 tahun yang terdaftar di database kesehatan UK Biobank antara 2006 dan 2010.

Setiap orang menyelesaikan kuesioner dasar dan pemeriksaan fisik, yang mencakup sampel darah, urin, dan air liur.

Sekitar 85 persen dari orang-orang ini mengatakan bahwa mereka adalah peminum teh biasa, dan 89 persen dari mereka melaporkan bahwa mereka meminum teh hitam.

Baca juga: 6 Alasan Mengapa Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong

Faktor yang ikut berperan

Studi ungkap teh hitam dapat untuk memperpanjang umur.Boston Tree Preservation Studi ungkap teh hitam dapat untuk memperpanjang umur.
Kebanyakan dari mereka yang minum teh meminum antara dua hingga lima cangkir setiap hari, dan 19 persen peminum teh meminum lebih dari enam cangkir setiap hari.

Selain jumlah teh yang diminum, para peserta juga berbagi dalam kategori berikut:

  • Suhu teh yang mereka minum, apakah hangat, panas, atau sangat panas
  • Apakah mereka menambahkan susu atau gula
  • Apakah mereka juga minum kopi.

Namun, mereka tidak melaporkan ukuran porsi atau waktu seduhan mereka.

Dengan menggunakan data ini, para ilmuwan menindaklanjuti data tersebut setelah lebih dari 11 tahun, dengan memperhatikan pola makan, gaya hidup dan kesehatan peserta serta mempertimbangkan etnis dan status sosial ekonomi mereka.

Kemudian, antara awal dan akhir penelitian, ada sebanyak 29.783 orang yang telah meninggal dunia.

Meskipun mereka tidak dapat membuktikan bahwa konsumsi teh hitam menyebabkan umur yang lebih panjang, mereka yang minum hingga dua cangkir atau lebih per hari memiliki risiko kematian 9-13 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak minum teh.

Selain itu, meskipun tidak ada hubungan yang ditemukan antara kematian akibat kanker dan penyakit paru-paru serta konsumsi teh, para ilmuwan menemukan risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah di antara peminum teh hitam.

Baca juga: 5 Alasan Pentingnya Minum Air Putih Sebelum Teh di Pagi Haris 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com