Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Top Iran, Sayyed Razi Mousavi Tewas dalam Serangan Israel di Damaskus

Kompas.com - 27/12/2023, 09:45 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Seorang jenderal top sekaligus penasihat senior di Garda Revolusi Iran, Sayyed Razi Mousavi disebut tewas dalam serangan udara Israel di wilayah Damaskus, Suriah pada Senin (25/12/2023).

Kabar ini dikonfirmasi oleh tiga sumber keamanan dan media pemerintah Iran, dikutip dari Reuters.

Diketahui, Mousavi bertanggung jawab untuk mengoordinasikan aliansi militer antara Suriah dan Iran.

Televisi pemerintah Iran menghentikan siaran berita rutinnya untuk mengumumkan bahwa Mousavi telah terbunuh.

Mereka juga menggambarkannya sebagai salah satu penasihat Garda Revolusi tertua di Suriah.

Baca juga: Dari Iran hingga Korea Utara, Berikut Daftar 5 Negara Tertua di Dunia

Tewas saat pulang dari kedutaan

Mousavi disebut sebagai salah satu orang yang mendampingi Qassem Soleimani, kepala pasukan elite pengawal Quds Iran yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di Irak pada 2020.

Duta Besar Iran di Damaskus, Hossein Akbari mengatakan, Mousavi saat ini ditempatkan di kedutaan sebagai seorang diplomat.

Sayyed ditemukan terbunuh oleh rudal Israel selepas pulang kerja dari kedutaan.

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan bahwa pembunuhan Mousavi menunjukkan kelemahan Israel.

"Tindakan ini merupakan tanda frustasi dan kelemahan rezim Zionis di wilayah tersebut dan mereka pasti akan menanggung akibat buruknya," kata Raisi.

Lebih lanjut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani mengatakan bahwa pihaknya berhak mengambil tindakan yang diperlukan untuk menanggapi kejadian ini.

Baca juga: Malaysia Larang Semua Kapal Israel Berlabuh di Negaranya

Menurutnya, tindakan tersebut akan dilakukan pada waktu dan tempat yang tepat.

Senada, para pejabat Iran dan kelompok sekutunya di wilayah Damaskus mengutuk tindakan yang dilakukan Israel.

Mereka bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan Mousavi, dikutip dari The Guardian.

Sementara itu, militer Israel tidak mengeluarkan pernyataan tentang serangan tersebut.

Sebagai informasi, Israel selama bertahun-tahun telah melakukan serangan terhadap tentara dan masyarakat Iran yang ada di di Suriah.

Meskipun serangan telah terjadi berkali-kali, baik militer maupun pemerintah Israel biasanya tidak pernah mengakui serangan udaranya.

Baca juga: Tentara Israel Keracunan Makanan, Alami Diare Parah dan Demam Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Tren
Profil Joko Pinurbo, Penyair Karismatik yang Meninggal di Usia 61 Tahun

Profil Joko Pinurbo, Penyair Karismatik yang Meninggal di Usia 61 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com