Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beruang Coklat di Yunani Hibernasi Lebih Awal dalam 31 Tahun Terakhir

Kompas.com - 26/12/2023, 14:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beruang coklat yang berada di wilayah Florina, Yunani Utara menjalani hibernasi lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dikutip dari Greek City Times, Sabtu (23/1/2/2023), Pusat Pelestarian Arcturos melaporkan bahwa beruang coklat menjalani hibernasi lebih cepat dan menjadi yang pertama kalinya dalam 31 tahun terakhir sejak organisasi tersebut beroperasi.

Hibernasi merupakan keadaan istirahat atau tidur yang dilakukan binatang, salah satunya beruang, selama musim dingin.

Sementara Arcturos adalah organisasi lingkungan non-pemerintah (LSM) nirlaba yang didirikan pada tahun 1992 yang melindungi fauna liar dan habitat alami di Yunani dan luar negeri.

Adanya hibernasi beruang yang lebih cepat dari biasanya itu menyebabkan Kawasan Konservasi Beruang di Desa Nymphaeon ditutup pada 17 Desember 2023 hingga Maret 2024.

Penutupan kawasan konservasi itu dilakukan agar beruang dapat berhibernasi tanpa gangguan.

"Kunjungi Pusat Lingkungan Internasional ARCTUROS selama liburan! Beruang-beruang mungkin sudah tidur, tapi serigala dan lynx akan menunggu Anda," tulis pengelola dalam unggahan di Facebook.

Pengunjung kawasan tersebut selama musim dingin masih dapat mengunjungi Pusat Informasi Beruang di Nymphaeon serta Kawasan Konservasi Serigala dan Lynx di Agrapidies terdekat.

Baca juga: Seekor Beruang Lepas dari Kandang di Pesawat, Penerbangan Tertunda

Habitat dingin bagi satwa liar setempat

Wilayah Florina, Yunani Utara adalah rumah bagi kawasan pelestarian satwa liar Arcturos, sekaligus salah satu wilayah terdingin di Yunani, dilansir dari Greek Reporter, Minggu (24/12/2023).

Bahkan, suhu dingin di sana sering kali turun di bawah -10 derajat Celsius, dan salju lebih sering terlihat di sana dibandingkan di tempat lain di negara itu.

Florina juga memegang rekor suhu terendah sepanjang masa di Yunani yaitu -29 derajat Celsius (-20 F), yang tercatat beberapa tahun lalu.

Kawasan hutan lebat di sekitar kota merupakan habitat optimal bagi satwa liar setempat.

Masing-masing dari 21 beruang yang hidup di kawasan pelestarian Arcturos dekat Desa Nymphaeon yang indah, telah didaftarkan dan diberi nama oleh tim pemerhati lingkungan.

“Aktivitas beruang di dalam Center telah menurun secara signifikan akhir-akhir ini, dan para beruang tua seperti Sasha dan Alexandra telah pensiun ke sarang mereka sejak awal bulan Desember,” kata Arcturos.

“Irini, Sandy, dan Mira lebih suka tidur di sarang alami, yang mereka buat dengan hati-hati dengan dedaunan dan dahan, sementara beberapa, seperti Tasoula, Barbara dan Kyriakos, memilih sarang buatan,” tambahnya.

Baca juga: Saat Seekor Beruang Hitam Tertangkap Kamera Tidur Siang di Tempat Tak Terduga...

Populasi beruang coklat di Yunani

Menurut Arcturos, diperkirakan terdapat 450 beruang yang masih ada di Yunani, yang hidup dalam dua populasi independen dan tidak terhubung secara geografis.

Populasi terbesar tinggal di Pegunungan Pindos, sementara yang lainnya hidup di Pegunungan Rhodope.

Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir terdapat bukti yang konsisten mengenai keberadaan beruang di poros Pegunungan Vora, Olympus, Yunani Tengah, bahkan hingga pegunungan Nafpaktia, sebuah wilayah yang belum pernah terlihat selama 70 tahun terakhir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com