KOMPAS.com - Susu mentah adalah produk susu yang diambil langsung dari ambing sapi tanpa melalui proses pasteurisasi.
Padahal, proses pasteurisasi ini melibatkan pemanasan setiap partikel susu hingga mencapai suhu tertentu dan mencegah bakteri berkembang biak, dikutip dari Health.
Karenanya, pasteurisasi bertujuan membuat susu dan produk turunannya aman untuk dikonsumsi manusia dengan mengurangi jumlah bakteri yang mungkin berbahaya.
Selain itu, proses pasteurisasi juga berguna untuk meningkatkan masa simpan susu dengan mengurangi jumlah bakteri pembusuk.
Baca juga: 7 Susu Bebas Laktosa, Cocok bagi Penderita Intoleransi Laktosa
Karena pH netral serta kandungan nutrisi dan air yang tinggi, susu menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.
Pada dasarnya, susu berasal dari lingkungan steril di dalam hewan, dikutip dari Healthline.
Sejak diperah, potensi kontaminasi susu terjadi pada ambing, kulti, feses, peralatan pemerahan, penanganan, dan penyimpanan.
Kontaminasi tersebut tidak terlihat dengan mata telanjang dan seringkali tidak terdeteksi sampai pertumbuhannya signifikan.
Sebuah studi menunjukkan, susu mentah mengandung bakteri berbahaya dan bakteri pendatang dalam jumlah yang jauh lebih tinggi dibandingkan susu pasteurisasi.
Baca juga: 5 Makanan dari Susu yang Baik untuk Kesehatan Usus, Apa Saja?
Ada sejumlah bakteri berbahaya yang mengontaminasi susu mentah, seperti Campylobacter, Salmonella, Escherichia coli (E.coli), Coxiella burnetti, Cryptosporidium, Yersinia enterocolitica, Staph aureus, dan Listeria monocytogenes.
Susu mentah yang terkontaminasi akan menyebabkan munculnya sejumlah gejala berikut:
Tak hanya itu, susu mentah yang terkontaminasi bakteri berbahaya juga dapat mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan serius, seperti:
Baca juga: 9 Susu Hewani Selain dari Sapi, Apa Saja?
Siapa pun akan rentan terinfeksi bakteri berbahaya yang ada pada susu mentah. Namun, risikonya akan menjadi lebih tinggi pada sejumlah kelompok orang berikut:
Perlu diketahui, klaim bahwa susu mentah lebih bergizi daripada susu pasteurisasi, serta lebih baik bagi penderita intoleransi laktosa, asma, kondisi autoimun, dan alergi, tidak terbukti kebenarannya.
Baca juga: 10 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi bersama Susu, Picu Mual dan Sensasi Panas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.