Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Tiga Kali dalam 24 Jam Terakhir

Kompas.com - 03/12/2023, 07:45 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda kembali meletus pada Minggu (3/12/2023) pukul 06.26 WIB.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan.

"Telah terjadi erupsi gunung Anak Krakatau, Lampung pada tanggal 03 Desember 2023 pukul 06:26 WIB," kata Hendra kepada Kompas.com, Minggu.

Menurutnya, tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau sekitar 957 meter di atas permukaan laut. 

Baca juga: Kondisi Terkini Gunung Merapi Usai Muntahkan Awan Panas Guguran Dua Kali

Hendra mengatakan, tak ada suara dentuman saat terjadi letusan hari ini.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi sekitar 28 detik," jelas dia dia.

Kendati demikian, gunung Anak Krakatau saat ini masih berada pada Status Level III atau Siaga. 

“Masyarakat, pengunjung, wisatawan, atau pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,” terangnya.

Baca juga: Ramai soal Muncul Awan Lentikular Saat Merapi Erupsi, Apa Itu?

Tiga kali letusan dalam 24 jam

Letusan gunung Anak Krakatau pada Minggu pagi ini menjadi yang ketiga kalinya dalam 24 jam terakhir.

Dikutip dari laman magma.esdm, dua letusan lain terjadi pada Sabtu (2/12/2023), tepatnya pukul 11.21 WIB dan 22.37 WIB.

Letusan pertama memiliki tinggi kolom abu berkisar 700 meter di atas puncak atau 857 meter di atas permukaan laut.

Sementara letusan kedua tinggi kolom abunya sekitar 800 meter di atas puncak atau 957 meter di atas permukaan laut.

PVMBG mencatat, kedua letusan tersebut memiliki kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.

Untuk letusan pertama yang terekam seimograf, memiliki amplitudo maksimum 13 mm dan durasinya 115 detik.

Sementara letusan kedua, terekam dengan amplitudo maksimum 50 mm dan berdurasi selama 34 detik.

Baca juga: Detik-detik Letusan Gunung Bawah Laut Ciptakan Pulau Baru di Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com