Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpan Koper di Sini Saat Menginap di Hotel untuk Hindari Kutu Busuk

Kompas.com - 21/11/2023, 18:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kutu busuk dilaporkan menyerang di sejumlah negara seperti Perancis, Korea Selatan, Hong Kong dan Singapura. 

Dilansir dari CNA, serangan kutu busuk di Singapura itu diperkirakan akan terus meningkat sebagaimana dilaporkan perusahaan pengendalian hama di Singapura Pestbuster.

"Jumlahnya terus meningkat dan saya menduga mungkin masih sedikit meningkat karena musim liburan sudah dekat," tutur ahli entomologi perusahaan, Joachim Lee.

Dalam dua bulan terakhir saja, kasus yang terdata di Aardwolf Pestkare meningkat sekitar 40 persen.

Serangan kutu busuk di Singapura dan sejumlah negara bisa menyebar ke negara di Asia lainnya, termasuk Indonesia.

Penyebab kutu busuk

Dikutip dari Time, peningkatan serangan kutu busuk di sejumlah negara diduga berkaitan dengan perjalanan manusia.

Hewan satu ini kerap ditemukan di rumah warga, asrama, dan hotel yang menjadi tempat menginap para pelaku perjalanan.

Kutu busuk akan berpindah dan bersembunyi di celah-celah benda, seperti pakaian yang ada di dalam koper.

Lantas, bagaimana cara untuk mencegah penyebaran kutu busuk ke berbagai negara?

Baca juga: Populasi Kutu Busuk di Singapura Meningkat, Diprediksi Naik Seiring Perjalanan Luar Negeri

Tempat untuk menyimpan koper saat di hotel

Penyebaran kutu busuk sering kali melalui medium berupa barang-barang pribadi, seperti tas dan koper. Keduanya merupakan benda yang banyak dibawa pelancong.

Untuk menghindari penyebaran serangan kutu busuk, para ahli menyarankan agar koper para traveler disimpan di kamar mandi hotel.

Ahli entomologi dari Universitas Auburn, Katelyn Kesheimer mengatakan, serangga parasit itu bisa ditemukan di kamar hotel bagian mana saja.

Namun, hewan serangga satu ini kecil kemungkinan ditemukan kamar mandi.

"Kamar mandi adalah tempat yang paling kecil kemungkinannya untuk ditemukannya kutu busuk di kamar hotel karena singkatnya waktu yang dihabiskan manusia di kamar mandi dibandingkan di bagian area lain," kata Kesheimer, dilansir dari Reader's Digest.

Di sisi lain, kamar mandi juga tidak memiliki sudut-sudut persembunyian bagi kutu busuk.

"Kutu busuk juga lebih menyukai permukaan yang lebih alami sementara bak mandi serta ubin tidak menyediakannya," tuturnya.

"Ditambah lagi, handuk dan keset kamar mandi dilepas dan dibersihkan di antara para tamu, sehingga tempat persembunyian yang potensial selalu berubah-ubah," lanjut Kesheimer.

Sebaliknya, kutu busuk justru lebih suka bersembunyi di tempat-tempat yang dekat dengan area tidur. Mereka akan mulai beraktivitas dan mencari makan saat manusia sedang tertidur pulas.

Oleh sebab itu, hindari menyimpan koper di lemari hotel atau di dekat kasur.

Baca juga: Susul Perancis dan Inggris, Wabah Kutu Busuk Hantui Warga Korea Selatan

Halaman:

Terkini Lainnya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com