KOMPAS.com - Kutu busuk dilaporkan menyerang di sejumlah negara seperti Perancis, Korea Selatan, Hong Kong dan Singapura.
Dilansir dari CNA, serangan kutu busuk di Singapura itu diperkirakan akan terus meningkat sebagaimana dilaporkan perusahaan pengendalian hama di Singapura Pestbuster.
"Jumlahnya terus meningkat dan saya menduga mungkin masih sedikit meningkat karena musim liburan sudah dekat," tutur ahli entomologi perusahaan, Joachim Lee.
Dalam dua bulan terakhir saja, kasus yang terdata di Aardwolf Pestkare meningkat sekitar 40 persen.
Serangan kutu busuk di Singapura dan sejumlah negara bisa menyebar ke negara di Asia lainnya, termasuk Indonesia.
Dikutip dari Time, peningkatan serangan kutu busuk di sejumlah negara diduga berkaitan dengan perjalanan manusia.
Hewan satu ini kerap ditemukan di rumah warga, asrama, dan hotel yang menjadi tempat menginap para pelaku perjalanan.
Kutu busuk akan berpindah dan bersembunyi di celah-celah benda, seperti pakaian yang ada di dalam koper.
Lantas, bagaimana cara untuk mencegah penyebaran kutu busuk ke berbagai negara?
Baca juga: Populasi Kutu Busuk di Singapura Meningkat, Diprediksi Naik Seiring Perjalanan Luar Negeri
Penyebaran kutu busuk sering kali melalui medium berupa barang-barang pribadi, seperti tas dan koper. Keduanya merupakan benda yang banyak dibawa pelancong.
Untuk menghindari penyebaran serangan kutu busuk, para ahli menyarankan agar koper para traveler disimpan di kamar mandi hotel.
Ahli entomologi dari Universitas Auburn, Katelyn Kesheimer mengatakan, serangga parasit itu bisa ditemukan di kamar hotel bagian mana saja.
Namun, hewan serangga satu ini kecil kemungkinan ditemukan kamar mandi.
"Kamar mandi adalah tempat yang paling kecil kemungkinannya untuk ditemukannya kutu busuk di kamar hotel karena singkatnya waktu yang dihabiskan manusia di kamar mandi dibandingkan di bagian area lain," kata Kesheimer, dilansir dari Reader's Digest.
Di sisi lain, kamar mandi juga tidak memiliki sudut-sudut persembunyian bagi kutu busuk.
"Kutu busuk juga lebih menyukai permukaan yang lebih alami sementara bak mandi serta ubin tidak menyediakannya," tuturnya.
"Ditambah lagi, handuk dan keset kamar mandi dilepas dan dibersihkan di antara para tamu, sehingga tempat persembunyian yang potensial selalu berubah-ubah," lanjut Kesheimer.
Sebaliknya, kutu busuk justru lebih suka bersembunyi di tempat-tempat yang dekat dengan area tidur. Mereka akan mulai beraktivitas dan mencari makan saat manusia sedang tertidur pulas.
Oleh sebab itu, hindari menyimpan koper di lemari hotel atau di dekat kasur.
Baca juga: Susul Perancis dan Inggris, Wabah Kutu Busuk Hantui Warga Korea Selatan