Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Investor Asing Tak Kunjung Berinvestasi di IKN

Kompas.com - 18/11/2023, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui belum adanya investor asing yang masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Sampai saat ini belum ada (investasi asing)," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di San Francisco, Amerika Serikat, pada Kamis (16/11/2023), sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/11/2023).

"Tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulannya, investor dari luar akan segera masuk. Kita lihat saja nanti pasti akan masuk," sambungnya.

Menurutnya, beberapa sektor yang menjadi prioritas pertama investasi asing di IKN adalah pendidikan, kesehatan, dan teknologi.

Lantas, mengapa invesor asing belum tertarik untuk berinvestasi di IKN?

Baca juga: Mengintip Konsep dan Desain Bandara VVIP IKN Nusantara

Baca juga: Bukan Kampus, Stanford University Akan Bangun Pusat Riset di IKN

Keraguan investor

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, para investor asing masih meragukan detail rencana pembangunan IKN.

Termasuk di antara keraguan ini terkait proyeksi penduduk yang akan menempati ibu kota baru tersebut.

"Investor akan masuk ke sebuah proyek kalau hitung-hitungannya jelas," kata Bhima saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/11/2023).

"Mereka kan pasti membuat uji kelayakan dulu dan kalau rencananya masih banyak meragukan, ya mereka akan menunda dulu masuk ke IKN," lanjutnya.

Baca juga: Saat Kementerian PUPR Luncurkan Game untuk Kenalkan IKN Nusantara...

Bhima menilai, pemerintah juga tampak menghadapi kebingungan antara pembangunan di IKN dengan masifnya pengembangan mega proyek di Jawa.

Salah satunya adalah rencana perpanjangan rute kereta cepat Jakarta-Surabaya.

"Karena kebutuhan investasinya sama-sama besar, maka investor akhirnya masih melihat ceruk pasar dan potensi ekonomi masih tetap berpusat di Jawa," kata dia.

Menurutnya, hal ini juga memengaruhi proyeksi penduduk yang akan menempati IKN dalam jangka panjang.

Baca juga: Sederet Fasilitas yang Diterima ASN ketika Pindah ke IKN pada 2024, Apa Saja?

Risiko naiknya suku bunga

Pembangunan infrastruktur Kemenko 4 di IKN terus dikebutKOMPAS.COM/Ahmad Riyadi Pembangunan infrastruktur Kemenko 4 di IKN terus dikebut

Bhima menjelaskan, faktor lain di balik belum datangnya investor asing ke IKN adalah kondisi ekonomi di negara asal investasi masih menghadapi risiko naiknya suku bunga dan inflasi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com