Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kenapa Ada Anggota Dewan yang Tidur Saat Rapat?

Kompas.com - 20/11/2023, 21:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Rizky Nauvalif

KOMPAS.com - Sebagai kumpulan orang yang membantu presiden untuk mengumpulkan seluruh aspirasi rakyat di Indonesia dan mengeksekusinya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tak lepas dari segudang kontroversi.

Salah satunya dibahas oleh Kukuh dan Dwik dalam siniar Balada +62 bertajuk “PEJABAT SUKA TIDUR PAS RAPAT? KUKUH DAN DWIK PUNYA ALASANNYA!” dengan tautan s.id/Balada62Pejabat, yaitu fenomena anggota DPR yang tertidur saat rapat.

Meskipun fenomena ini sudah sudah terjadi sejak dulu, hal ini tentunya membuat banyak masyarakat geram. Karena, mereka tidur di atas fasilitas nyaman yang berasal dari uang rakyat.

Namun, apa alasan anggota DPR RI yang tidur saat rapat?

1. Kelelahan

Dalam artikel Kompas.com (15/09/2023), diberitakan seorang Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat bernama Tasimin sedang tertidur pulas saat rapat paripurna beredar melalui pesan WhatsApp (WA) warga Pangandaran.

Menanggapi fotonya yang beredar, Tasimin mengatakan hal itu terjadi karena semalam ada tamu sehingga ia kurang tidur dan kelelahan. Namun ia berharap kejadian itu tak terulang kembali karena yang terpenting tidak bolos kerja atau korupsi.

Sebagai seorang pekerja dengan peran vital, beberapa kali anggota DPR harus menerima tamu di luar jam kerja. Hal ini karena bisa saja tamu tersebut berperan penting terhadap instansi atau kinerjanya.

2. Menunggu Rapat Dimulai

Dalam artikel yang sama, Otang Tarlian, Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran, menduga anggota DPR yang tertidur memiliki banyak kegiatan sehingga mengantuk saat rapat. Karena, menurutnya, foto Tasimin tertidur diambil saat rapat belum dimulai.

Baca juga: Tren Caleg Artis di Indonesia: Modal Popularitas atau Kapabilitas?

Ia menyampaikan, terkadang mereka harus menunggu rapat dimulai. Dan, aktivitas yang sangat padat terkadang menyita waktu tidur sehingga mereka memanfaatkan momen itu untuk mencuri-curi waktu tidur.

Terlebih, saat memasuki tahun politik, politisi lebih sibuk dibanding sebelumnya. Oleh karena itu, kegiatan yang harus mereka ikuti biasanya berlangsung hingga malam.

Lamanya Durasi Rapat

Menanggapi fenomena anggota DPR yang tertidur saat rapat, Dede Yusuf dalam artikel Kompas.com (24/11/2020) pun memberikan tanggapan. Menurutnya, alasan anggota DPR tertidur saat rapat karena sudah lelah lantaran banyaknya kegiatan.

Salah satunya adalah durasi rapat itu sendiri. Dede mengungkapkan dalam satu hari rapat yang dijalankan tiap anggota DPR RI bisa berdurasi lima hingga enam jam.

Menurutnya, satu rapat penting bahkan bisa dilanjut jika ada program yang masih harus dibahas. Apalagi jika ada banyak anggota DPR RI maupun dari pihak pemerintah yang bertanya.

Baca juga: Jadi Karyawan Juga Perlu Personal Branding

Lantas, bagaimana pendapat Kukuh dan Dwik terkait fenomena pejabat tidur ini?

Dengarkan perbincangan lengkapnya hanya melalui siniar Balada +62 bertajuk “PEJABAT SUKA TIDUR PAS RAPAT? KUKUH DAN DWIK PUNYA ALASANNYA!” di YouTube, TipTip, dan Noice.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com