KOMPAS.com - Produsen smartphone asal China, Huawei dikabarkan akan sepenuhnya meninggalkan Android dan menciptakan ekosistemnya sendiri.
Dikutip dari Androidpolice, ke depan para pengguna Huawei dikabarkan tak bisa lagi menginstal APK Android di ponsel.
Ponsel Huawei hanya akan memberikan dukungan pada aplikasi yang didukung oleh HarmonyOS NEXT.
Di China, sudah banyak orang yang menggunakan Huawei dengan HarmonyOS. Total sudah lebih dari 700 juta ponsel yang beredar.
Namun bagaimana dampak dukungan HarmonyOS ke ponsel internasional, saat ini masih belum ada kepastian.
Lantas sebenarnya apa itu HarmonyOS?
Dikutip dari Makeuseof, HarmonyOs memiliki nama lain di China yakni HongMeng OS.
HarmonyOS adalah sistem operasi internal yang telah dikembangkan Huawei sejak tahun 2012.
Sistem operasi ini muncul dari ide beberapa eksekutif perusahaan yang mengadakan pertemuan tertutup untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap Android.
Tahun 2019, pemerintah AS mengeluarkan larangan yang mengakibatkan Huawei harus kehilangan dukungan layanan Google.
Oleh sebab itu, perusahaan kemudian berupaya mewujudkan ide-ide terkait HarmonyOS yang kemudian diperkenalkan kepada dunia.
HarmonyOS merupakan sistem operasi berbasis mikrokernel yang dirancang untuk digunakan pada semua perangkat Huawei.
Keunggulan HarmonyOS yakni mikrokernel lebih modular sehingga ia lebih ringan dan fleksibel.
Jika Google dan Apple menjalankan sistem operasi berbeda untuk perangkat berbeda, Huawei memiliki visi untuk memiliki sistem operasi dengan kemampuan lintas fungsi.
Baca juga: Huawei Siapkan Ponsel Lipat Versi Murah?
Awalnya, ide penggunaan HarmonyOs hanya untuk perangkat rumah pintar, laptop, dan berbagai perangkat yang dikenakan seperti jam tangan.