KOMPAS.com - Panitia tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kemenkumham menemukan beberapa jimat yang dibawa oleh peserta ujian di Politeknik Pelayaran Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (12/11/2023).
Temuan itu diperoleh setelah petugas melakukan pemeriksaan fisik pada peserta sebelum mereka mengikuti ujian.
Para peserta percaya bahwa jimat tersebut dapat membawa keberuntungan bagi mereka.
Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Jatim Saefur Rochim mengatakan, jimat itu memiliki beragam bentuk.
"Tim kami menemukan barang-barang klenik berbagai macam jenis jimat gulungan kertas yang ditulis huruf tertentu, garam hingga kembang kantil yang dibungkus kain putih," kata dia, dilansir dari Kompas.com, Minggu.
Barang-barang tersebut disembunyikan peserta di celana, baju, hingga ikat pinggang.
Lantas, apa bentuk sanksi yang diberikan bagi peserta tes SKD CPNS yang kedapatan membawa jimat?
Baca juga: Disebut Jimat, Apa Isi Buku Hitam Ferdy Sambo?
Koordinator Humas Setjen Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Tubagus Erif membenarkan adanya temuan beberapa peserta SKD CPNS Kemenkumham 2023 yang membawa jimat di Jawa Timur.
Dia mengatakan, pihaknya tidak menerapkan sanksi yang berarti.
"Cuma diamankan saja barang-barangnya (jimat)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/12/2023).
Hal itu sesuai dengan tata tertib SKD CPNS yang melarang peserta membawa barang selain keperluan tes.
"Yang diperbolehkan dibawa hanya kartu tes dan alat tulis," ucap dia.
Setelah jimat tersebut diamankan, Tubagus menyampaikan bahwa para peserta tetap boleh mengikuti ujian SKD CPNS.
Baca juga: Benarkah Hasil SKD CPNS 2023 Bisa untuk Seleksi Periode Selanjutnya? Ini Penjelasan BKN
Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN Nur Hasan melarang keras peserta SKD CPNS membawa barang-barang saat ujian.
Dia memastikan, peserta hanya boleh membawa beberapa dokumen saja.
"Saat ke lokasi wajib membawa kartu ujian, KTP, dan alat tulis," kata dia, dikutip dari Kompas.com (6/11/2023).
Nantinya, sebelum masuk ke ruang ujian, peserta akan diperiksa seluruh badannya oleh panitia sesuai dengan jenis kelamin mereka.
"Peserta tes CASN sebelum masuk ke ruang ujian terlebih dahulu akan masuk ke ruang tunggu dan seluruh barang bawaan tidak boleh dibawa masuk. Dan (selanjutnya) cek body," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.