Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantahan MER-C Usai Israel Tuduh RS Indonesia Digunakan oleh Hamas

Kompas.com - 07/11/2023, 16:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuduh Hamas menggunakan rumah sakit di Gaza untuk basis operasi.

"Hamas menggunakan Rumah Sakit Indonesia untuk menyembunyikan pusat komando dan kendali bawah tanah," kata Juru Bicara IDF Avichay Adraee, dikutip dari Arab News.

Namun, Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad membantah tudingan Israel yang menyebut RS Indonesia digunakan oleh Hamas.

Menurutnya, RS Indonesia menjadi satu dari dua rumah sakit tumpuan di Gaza dalam menangani korban serangan Israel.

"Dalam beberapa kesempatan, Israel mencoba untuk melakukan satu kebohongan publik, seakan-akan bahwa RS Indonesia ada menyimpan atau membuat bunker yang menyimpan solar," kata Sarbini dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun Instagram MER-C, Senin (6/11/2023).

Kompas.com telah mendapatkan izin untuk mengutip pernyataan dalam tayangan tersebut.

Baca juga: RS Indonesia di Gaza Dituding Tampung Hamas, Kemenlu RI Bantah

Dalih untuk serang RS Indonesia

Dia menuturkan, pembangunan RS Indonesia dilakukan secara profesional dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Gaza.

Karena itu, Sarbini menyebut Israel sengaja melemparkan tuduhan tersebut sebagai dalih untuk menyerang RS Indonesia.

"Apa yang dituduhkan Israel bisa jadi ini merupakan satu prakondisi Israel untuk melakukan serangan RS Indonesia di Gaza," ujarnya.

Dia pun mengajak seluruh masyarakat internasional untuk menjaga institusi atau lembaga-lembaga yang dilindungi oleh undang-undang, salah satunya rumah sakit.

"Kami minta kepada seluruh masyarakat untuk mengecam Israel agar tidak melakukan langkah-langkah brutal kepada RS Indonesia," jelas dia.

Baca juga: Sebulan Konflik di Gaza, Ribuan Nyawa Melayang dan PBB yang Tak Berdaya

RS Indonesia tetap berfungsi

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal pada Jumat (3/11/2023) memastikan, RS Indonesia di Gaza masih berfungsi.

Namun, bahan bakar untuk generator di RS tersebut dalam kondisi hampir habis.

Waktu yang tersisa bahkan hanya tinggal 48 jam sebelum generator utama untuk dua rumah sakit di Gaza, termasuk RS Indonesia, padam.

"So far (sejauh ini) per hari ini masih berfungsi. Jadi mudah-mudahan ada hasil dari upaya-upaya yang dilakukan," kata Iqbal, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Menurutnya, berbagai pihak telah berupaya untuk memastikan agar RS Indonesia tetap berfungsi.

Relawan dan pihak Palang Merah Internasional juga berusaha membantu untuk mencarikan bahan bakar untuk menghidupkan generator tersebut.

Pasalnya, RS Indonesia menampung korban yang sangat banyak akibat serangan Israel, khususnya ke kamp Jabaliyah.

"Bahkan di serangan-serangan kemarin ke Jabaliyah, itu hampir semua pasien baru yang muncul akibat serangan itu, dibawanya ke rumah sakit Indonesia karena paling dekat," ujarnya.

Baca juga: Proyek Ambisius Israel, Berencana Bangun Tandingan Terusan Suez yang Lewati Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com