Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi di India Lahir dengan 26 Jari, Dianggap sebagai Titisan Dewi

Kompas.com - 20/09/2023, 15:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang bayi di Kaman, dekat Kota Bharatpur, negara bagian Rajasthan, India lahir dengan 26 jari tangan dan kaki.

Dilansir dari pemberitaan New York Post, Selasa (19/9/2023), bayi itu memiliki tujuh jari di setiap tangan dan enam jari di setiap kaki.

Pakar medis mengatakan bahwa bayi perempuan tersebut dilahirkan dengan kelainan genetik langka bernama polidaktili.

Namun, keluarga percaya bahwa sang buah hati merupakan reinkarnasi atau titisan dewi Hindu, Dholagarh Devi.

Baca juga: Ramai soal Punggung Bayi Memerah Usai Dikerok, Bolehkah Anak Kerokan?


Keluarga gembira karena mengira titisan dewi

Dholagarh Devi adalah dewi terkenal dengan kuil yang terletak tak jauh dari lokasi kelahiran sang bayi.

Sosoknya dalam bentuk patung digambarkan sebagai seorang gadis muda dengan beberapa tangan menghiasi kuil pemujaan.

Fisik bayi yang tidak biasa membuat sang ibu, Sarju Devi (25), tak kuasa meluapkan kebahagiaan.

Dikutip dari Daily Mail, ayah sang bayi, Gopal Bhattacharya yang berprofesi sebagai polisi juga mengungkapkan kebahagiannya.

Bukan hanya itu, kakak laki-laki Sarju Devi, Deepak, pun turut dalam suka cita yang melimpahi keluarga adiknya.

"Adik saya telah melahirkan seorang bayi yang memiliki 26 jari, dan kami mempertimbangkannya sebagai inkarnasi dari Dholagarh Devi. Kami sangat bahagia," ujarnya.

Baca juga: Ada Bercak Merah di Sekujur Tubuh Bayi, Penyakit Apa Itu?

Bayi dalam kondisi sehat

Ilustrasi polidaktili Ilustrasi polidaktili

Meski memiliki jari dengan jumlah melebihi normal, dokter memastikan bahwa kondisi bayi yang tidak disebutkan namanya ini sehat.

Petugas medis di Puskesmas Kaman, tempat bayi dilahirkan, dr BS Soni mengatakan, kondisi tersebut bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

"Tidak ada bahaya atau efek samping dari kondisi ini pada tubuh," kata dia, seperti dilansir dari Newsweek, Selasa.

Kendati demikian, saat ini belum diketahui apakah keluarga bayi berencana menjalani operasi untuk mengurangi jumlah jari di setiap tangan dan kaki.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com