Kelebihan jari atau polidaktili sendiri merupakan salah satu kelainan paling umum yang terjadi saat kelahiran bayi.
Namun, biasanya hanya berlaku untuk salah satu tangan atau kaki, sehingga kasus di negara bagian Rajasthan ini tergolong jarang terjadi.
Baca juga: Saat Mata Seorang Bayi di Thailand Berubah Jadi Biru Usai Jalani Terapi Covid-19...
Dikutip dari Cleveland Clinic, polidaktili disebabkan gangguan pada gen saat janin masih berkembang dalam rahim.
Gen adalah unsur biologis yang diwariskan orangtua kepada anak-anaknya. Gen berisi instruksi untuk pertumbuhan dan fungsi setiap sel dalam tubuh manusia.
Segala sesuatu yang mengganggu atau mengubah gen saat janin berkembang berpotensi menyebabkan kelainan pada tubuhnya, termasuk kondisi polidaktili.
Penelitian menemukan bahwa beberapa bentuk kelainan polidaktili merupakan sifat yang dominan.
Artinya, jika salah satu orangtua membawa kode genetik tersebut, maka bayi berpeluang 50 persen terlahir dengan polidaktili.
Polidaktili atau jari tambahan dapat didiagnosis sebelum bayi lahir dengan menggunakan tes USG.
Tenaga kesehatan biasanya akan mengidentifikasi jari tambahan di tangan atau kaki anak, sebelum akhirnya mendiagnosis sebagai salah satu jenis polidaktili.
Sebelum mendapat penanganan seperti operasi untuk "menormalkan" jari, dokter kemungkinan akan melakukan rontgen terhadap tangan maupun kaki bayi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.